Mind block adalah kondisi di mana bisa membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri, merasa resah, ragu, gelisah, atau bahkan merasa rendah diri. Banyak ahli mendeskripsikan kondisi berikut sebagai upaya penolakan atas sejumlah aksi karena kurangnya rasa percaya diri. Hal ini juga bisa disebabkan pemikiran-pemikiran negatif berdasar pada setiap pengertian dari jenis mind block yang selanjutnya akan dibahas. Selain membahas jenisnya, artikel ini juga akan membahas pengaruh yang akan disebabkan oleh tiap jenis mind block itu sendiri pula.
-
Self Doubt
Jenis dari mind block yang pertama adalah self doubt. Dalam bahasa Indonesia hal ini juga bisa dideskripsikan dengan keraguan terhadap diri sendiri. Seseorang yang menderita atau mengalami self doubt akan sering meragukan dirinya sendiri. Mereka tidak percaya terhadap diri mereka sendiri dan berakhir dengan munculnya pemikiran bahwa mereka tak memenuhi kriteria yang seharusnya dicapai meski sudah berusaha sekuat tenaga. Kondisi ini sangatlah berbahaya, sebab akan sangat berdampak pada orang yang mengalaminya. Performa mereka dalam mengerjakan suatu hal akan terus menurun seiring dengan semakin rendahnya kepercayaan diri mereka. Bahkan, mereka akan enggan untuk menampilkan bakat yang mereka miliki sehingg menghilangkan kesempatan-kesempatan yang padahal kemungkinan bisa diraih.
-
Comparison
Jenis self doubt yanh kedua ini merupakan keadaan di mana seseorang membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Baik itu dari segi kemampuan, prestasi, pencapaian maupun hal yang lainnya. Orang-orang yang mengalami ini biasanya menganggap bahwa kesuksesan orang lain merupakan sebuah ancaman baginya. Sebenarnya, self doubt jenis ini memiliki dampak positif yaitu membuat mereka terus semangat dan tidak mudah menyerah. Selalu berusaha bersaing dengan orang lain dan mendorong diri untuk terus tidak tertinggal. Hanya saja di sisi lain, dampak buruknya adalah mereka akan kelelahan, merasa buruk apabila tidak berhasil mencapai apa yang diimpikan, merasa bahwa dunia tak adil, dan sampai di titik di mana merasa bahwa tak ada peluang apapun yang tersisa di dunia ini.
-
Fixed Mindset
Fixed Mindset merupakan keadaan di mana seseorang terjebak dengan pemikiran yang sudah ia tetapkan sendiri. Dari sini dapat kita ketahui bahwa self doubt tidak hanya dialami oleh orang yang memiliki pemikiran negatif. Mereka yang selalu bersemangat dan positif pun ada kemungkinan terdampak. Contohnya adalah fixed mindset itu sendiri. Mereka yang mengalami gejala jenis ini seringkali berpikir bahwa mereka bisa melakukan segala hal dan menyelesaikan segala hambatan. Kepercayaan diri mereka yang berlebih pun membuat mereka akan terus menerus berpikir sebagai manusia paling hebat dan tak bisa dikalahkan. Hal buruk yang akan dialami penderita fixed mindset adalah bahwa mereka akan menghalalkan segala cara untuk tidak dikalahkan oleh orang lain dan akan merasa sangat buruk apabila dihadapkan dengan kenyataan bahwa mereka telah dikalahkan.
-
No Limits
Pernahkah kamu menjumpai seseorang yang mengerjakan banyak hal sekaligus? Mereka terlihat mahir melakukan ini-itu dalam satu waktu. Saat dilihat sekilas, hal ini merupakan hal yang positif. Padahal, hal ini juga dapat menjadi salah satu bagian dari jenis self-doubt yang disebut no limits. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mereka yang menderita gangguan jenis ini biasanya merasa bahwa kemampuannya tak memiliki batas. Mereka cenderung memaksakan diri untuk melakukan banyak hal sekaligus, yang padahal diri mereka sebenarnya tak sanggup. Hal inilah yang pada akhirnya membuat mereka tak fokus dan hasil pengerjaannya malah menjadi buruk dan tak maksimal. Mereka pun tak jarang merasa tertekan dan terburu-buru bak dikejar waktu.
-
Indecision
Pernahkah kamu merasa bahwa kamu kesulitan mengambil keputusan? Jika iya, maka kamu perlu hati-hati sebab keraguan dan rasa kesulitan itu merupakan salah satu jenis dari self doubt, yaitu indecision. Indecision ini mampu menyebabkan seseorang merasa was-was berlebih saat hendak memutuskan sesuatu. Pasalnya, mereka akan cenderung mempertimbangkan segala kemungkinan yang belum tentu terjadi. Hal ini cukup berbahaya jika dibiarkan terus menerus, karena dapat mengubur kemampuannya dalam bertindak cepat dan tepat.