Konversi karya tulis ilmiah
menjadi buku
Layanan inovatif dalam jasa penulisan buku yakni Konversi Disertasi, Tesis, Skripsi menjadi buku bersama Bintang Pustaka
Apa Itu Konversi Karya Tulis Ilmiah Non Buku Menjadi Buku
Karya Apa KTI Non Buku & Seperti Apa Perubahan Menjadi KTI Buku
Perbandingan Ragam KTI Non Buku dan KTI Buku
Mengonversi KTI nonbuku menjadi buku disebut juga menyadur. Akan tetapi,
merujuk pada Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 terdapat pengertian atau definisi
‘saduran’ sebagai berikut: “Saduran adalah tulisan atau terjemahan secara bebas dengan
meringkas tanpa mengubah intisari tulisan asal.”
Definisi tersebut tampaknya merujuk pada pengertian kedua di dalam KBBI.
... 2. menyusun kembali cerita secara bebas tanpa merusak garis besar cerita, biasanya
dr bahasa lain: pengarang itu suka - cerita dr bahasa asing ke dl bahasa Indonesia; 3.
mengolah (hasil penelitian, laporan, dsb); mengikhtisarkan: mereka sedang - hasil penelitian
mereka untuk dijadikan buku.
Definisi nomor 3 paling tepat menggambarkan konversi KTI. Artinya, saduran atau
hasil konversi dalam KTI adalah mengubah atau meringkas karya tulis sendiri ke bentuk
lain. Berikut ini adalah proses konversi KTI menjadi buku.

Pada prinsipnya semua KTI nonbuku dapat diubah menjadi buku. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengubah ragangan (outline) KTI memenuhi unsur anatomi buku. Perubahan yang dilakukan kadang sangat radikal terkait dengan judul-judul bab dan
subbab. Tahap kedua adalah menyesuaikan penyajiannya sesuai dengan ragangan atau
kerangka yang dibuat.


Dalam skema diatas dicontohkan bahwa ada percedaan ragama dalam penulis karya ilmiah non buku dan buku. Saat penulis mempublikasikan karyanya hasil peneltian atau karya tulisa kesarjaan berbetuk skripsi, tesis atau disertasi sering terjadi kegagalan dikarenakan tidak melakukan perubahan ragam tulisannya sehingga buku masih terlihat seperti hasil penelitian dan terlihat sangat kaku.
Pada umumnya para pembaca tidak begitu mementingkan informasi bagaiman penulis melakukan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesa serta ruang lingkupnya. Pembaca hanya focus ingin mengetahui duduk persoalan apa yang hendak disampaikan dan bagaiman solusi secara ilmiahnya.
Kesimpulan dari konversi KTI Non Buku ke Buku adalah membebaskan diri penulis dari kewajiban memaparkan yang sangat teknis, kaku dan harus mengikuti kaidah-kaidah tata tulis yang berlaku diranahnya.
Harga Konversi KTI Non Buku Menjadi Buku
Ukuran A4 Menjadi Ukuran Unseco 15.5x23 cm

Harga Konversi KTI Non Buku Menjadi Buku
Ukuran A4 Menjadi Ukuran A5 14.5x20.5 cm

Team Editor Kami

Bintang Wahyu Putra, S.S
Penulis & Jurnalis
Untuk menjadikan karya tulis ilmiah non buku menjadi buku perlu sentuhan yang baik dan dengan pendekatan objek sehingga menghasilkan karya tulis ilmiah secara akademis terjaga tapi bahasa menjadi layak untuk umum

Muhammad Fathoni, S.S., M.A
Penulis & Editor
Ada banyak ribuan karya tulis ilmiah di Indonesia, namun hanya berkahir di rak-rak perputakaan kampus. Kalau hasil penelitian dan karya kesarjaan itu dipublish ke khalayak akan ada banyak ilmu pengetahuan yang bisa dikaji dan dikritik

Raden Nurul, S.I.Kom
Pegiat Literasi & Editor
Saya bertemu dengan banyak orang dari kalangan para pegiat leterasi masyarakat. Dari situ saya berfikir jika hasil penelitian dan kesarjaan sering dibukukan dan dibuat diskusi dimasyarakat akan berdampat positif terhadap mereka .
Alur Proses Konversi Pengerjaan Konversi


