fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Kenali Perbedaan Buku Ajar, Referensi, dan Monograf beserta Nilai Kumulatifnya

Perlu diketahui bahwa ada banyak sarana yang dapat digunakan oleh dosen maupun mahasiswa untuk memperoleh bahan bacaan. Buku adalah salah satu sarana yang sering digunakan. Selain menjadi sarana atau bahan bacaan, buku juga bisa membantu meningkatkan angka kredit kumulatif (KUM) dosen yang hendak menduduki jenjang jabatan akademik dan/atau pangkat tertentu, dengan cara menuliskan dan menerbitkan buku. Ada beberapa jenis buku pendidikan, di antaranya adalah modul, diktat, buku referensi, buku ajar, dan buku monograf. Selain itu, ada juga beberapa jenis media publikasi karya ilmiah seperti jurnal.

Semua jenis-jenis buku memiliki karakteristik yang membedakannya satu sama lain, termasuk dalam perbedaan nilai kumulatifnya. Dalam penjelasan berikut akan dibahas mengenai perbedaan buku ajar, buku referensi, dan buku monograf, beserta nilai kumulatifnya.

Baca juga : Resmi Diluncurkan EYD Edisi V, Inilah Tujuh Perbedaannya

Buku Ajar

Buku ajar merupakan buku pelajaran yang memuat informasi, pembahasan, serta evaluasi bidang studi tertentu dan bertujuan membantu komunikasi antara pengajar dan peserta didik. Buku ajar yang digunakan biasa memuat materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Buku ajar dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang mudah dipahami oleh para pemakainya, baik itu di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi. Buku ajar dapat berbentuk seperti buku teks, buku paket, buku materi, maupun buku panduan belajar. Mengenai angka kredit kumulatif, bagi dosen yang menulis dan menerbitkan satu buku ajar/tahun akan memiliki nilai kumulatif sebanyak 20 KUM.

Ada beberapa ciri buku ajar yang perlu diperhatikan, seperti berikut:

  1. Bersumber dari hasil penelitian atau sebuah pemikiran tentang suatu bidang tertentu.
  2. Sebaiknya tersusun secara runtut sesuai dengan Grasi Besar Program Pembelajaran (GBPP) atau biasa dikenal sebagai silabus.
  3. Tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  4. Format mengikuti ketentuan UNESCO yaitu maksimal kertas A4 (21 cm x 29,7 cm) dan minimal ukuran A5 (14,8 cm x 21 cm) menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
  5. Jumlah halaman minimal adalah 49 halaman.
  6. Memiliki International Standard Book Number (ISBN).
  7. Menggunakan gaya Bahasa semi formal.

Buku Referensi

Buku referensi merupakan buku yang berisi fakta-fakta teruji yang substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu pengetahuan. Buku referensi juga kerap disebut sebagai buku rujukan, yang mana memuat informasi singkat dan padat tentang berbagai hal yang diperlukan oleh pemakai. Ada beberapa jenis buku referensi, yaitu ensiklopedia, buku panduan, katalog, atlas, direktori, buku terbitan pemerintah, buku terbitan badan internasional, dan kamus. Bagi dosen yang menulis dan menerbitkan satu buku referensi/tahun akan memiliki nilai kumulatif sebanyak 40 KUM.

Buku referensi memiliki ciri, sebagai berikut:

  1. Buku referensi memuat pembahasan mengenai satu bidang ilmu.
  2. Berasal dari hasil penelitian.
  3. Buku rerferensi ditulis oleh tim kontributor (memiliki editor yang bertugas sebagai koordinator).
  4. Terbit secara berkala (periodical).
  5. Menggunakan gaya bahasa formal sesuai dengan kaidah format penulisan ilmiah.
  6. Memiliki ISBN.
  7. Jumlah minimal halaman adalah 40 halaman dan mengikuti ketentuan UNESCO (minimal 15,5 cm x 23 cm).

Buku Monograf

Buku monograf merupakan hasil karya tulis yang ditulis oleh seorang ahli (spesialis) dan fokus terhadap satu topik pembahasan dalam satu bidang ilmu tertentu. Buku monograf digunakan sebagai buku pegangan materi pembelajaran untuk dosen dan mahasiswa. Isi monograf harus memenuhi beberapa syarat karya ilmiah yang utuh, yaitu memuat rumusan masalah yang memiliki niali kebaruan, metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, kesimpulan, dan daftar pustaka. Bagi dosen yang menulis dan menerbitkan satu buku monograf/tahun akan memiliki nilai kumulatif sebanyak 20 KUM.Buku monograf memiliki karakteristik, sebagai berikut:

  1. Buku monograf berasal dari hasil penelitian.
  2. Hanya membahas mengenai satu aspek atau topik dari satu bidang ilmu.
  3. Buku monograf merupakan terbitan tunggal yang selesai dalam satu jilid daan tidak berkelanjutan (satu volume)
  4. Biasa hanya dituliskan oleh penulis tunggal.
  5. Menggunakan gaya bahasa formal.
  6. Memiliki ISBN.

Demikian penjabaran mengenai perbedaan antara buku ajar, referensi, dan monograf. Ringkasnya, ketiga buku tersebut memilliki perbedaan yang jelas dalam fokus pembahasan tulisan, jumlah terbitan, dan penulis yang terlibat.