fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Cara Membuat Buku Ajar Agar Sesuai Kurikulum

Anda seorang pengajar dan ingin membuat buku ajar? Pastikan memahami teknik penulisannya dengan baik. Berbagai aspek penting harus diperhatikan. Agar sesuai dengan standar mutu dan kurikulum terbaru. Nah, inilah beberapa cara membuat buku karya sendiri, khususnya buku ajar berkualitas.

  1. Materi Buku Ajar Harus Berkualitas

Muatan buku ajar sudah distandarkan oleh pemerintah. Sehingga layak menjadi buku panduan belajar bagi para pelajar atau mahasiswa. Oleh karenanya, teknik menulis isi buku ini harus sesuai ketentuan yang berlaku.

Konten buku tidak boleh memuat unsur SARA atau terlihat memihak kepentingan politik tertentu. Oleh sebab itu, penulisan buku ajar harus sangat cermat. Jangan sampai ada pemaparan materi yang keliru. Karena bisa menyebabkan dampak negatif dan fatal. Termasuk mencoreng nama baik penerbit buku.

Baca juga: Mengungkap Rahasia Cara Menulis dan Menerbitkan Buku

Bagian dan Tips Menulis Prakata pada Buku

Cara Menulis Resensi Buku Non-Fiksi

Penting juga untuk tidak melakukan plagiat dari buku lain. Tindakan ini menunjukkan kalau penulis tidak kreatif dan tidak profesional serta melanggar kode etik. Pembaca juga akan merasa bosan dengan penyajian materi yang serupa. Sehingga menurunkan minat belajar.

  1. Buku Ajar Harus Sesuai Kurikulum

Tujuannya adalah supaya standar mutunya sesuai ketentuan. Hal itu juga sebagai rambu-rambu bagi penulis, agar pembahasan tidak terlalu melenceng. Standarisasi mutu berfungsi untuk menyamakan materi buku ajar.

Kalau materi yang disajikan sesuai dengan kurikulum, maka harapannya bisa memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik. Kesesuaian yang dimaksud bukan berarti melakukan plagiat tulisan. Jadi materinya tetap harus menggunakan bahasa tersendiri, penjelasan dan metode yang berbeda. Namun, pada dasarnya isi buku masih sama.

  1. Pemilihan Bahasa untuk Buku Ajar

Karena digunakan sebagai media pembelajaran, maka bahasa yang digunakan lebih baku daripada buku populer. Namun, isi buku ajar tetap menarik untuk dibaca. Jadi, meskipun menggunakan bahasa formal, tetapi tetap memikat untuk dipahami para pembaca.

Jadi, penulis harus piawai dalam penentuan diksi atau persamaan kata. Agar mengurangi kekakuan dalam penyampaian tulisan. Pengetahuan dan jam terbang sangat menentukan seorang penulis buku ajar. Supaya bisa menyuguhkan tulisan yang menarik, mampu bangkitkan semangat membaca dan belajar.

  1. Cara Penyajian Materi

Penyusunan buku ajar sebaiknya mulai dari pembahasan termudah hingga yang tersulit. Jadi penyampaian material diberikan secara runtut. Penyajian buku ini terkait dengan penjelasan materi, soal latihan dan beserta kunci jawabannya yang biasanya diselipkan di lembar terakhir.

Tujuan penyusunan buku ini guna mendukung keberhasilan siswa sesuai dengan standar kompetensi. Cara tersebut agar tetap relevan sesuai kurikulum terbaru. Pada dasarnya, penyajian materi buku ajar harus menarik perhatian, sangat mudah dipahami dan membangkitkan semangat belajar.

  1. Terapkan Unsur Grafika yang Sesuai

Teknis pembuatan buku ajar juga berkaitan dengan grafikanya. Hal itu berhubungan dengan pemilihan jenis kertas, tipe huruf, warna tulisan hingga penggunaan ilustrasi. Tata letak dan desain sampul buku sangat penting untuk diperhatikan. Karena itu, harus didesain secantik mungkin, agar memikat pembaca.

Nah, setidaknya itulah beberapa aspek penting ketika Anda akan menyusun buku ajar. Konsultasikan dengan ahlinya bila masih ada hal yang belum dipahami. Dengan begitu, Anda bisa menghasilkan karya berkualitas. Sehingga bisa digunakan sebagai buku ajar kalangan tertentu saja. Akan tetapi dimanfaatkan secara lebih luas lagi.

Jika Anda sudah memiliki naskah yang siap diterbitkan, bisa segera mengirimkan kepada penerbit buku terpercaya. Ikuti panduan tepat sebagai cara membuat buku karya sendiri. Praktekkan dan nikmati berbagai keuntungan dari menerbitkan buku ajar.