Pada artikel sebelumnya penulis sudah memberikan penjelasan mengenai perbedaan metode penelitian kualitatif dan kuantitaif. Namun, di balik perbedaan-perbedaan tersebut, ada satu metode penelitian yang malah menggabungkan keduanya, yaitu metode penelitian campuran.
Pengertian metode penelitian campuran
Penelitian campuran merupakan metode penelitian yang menggabungkan atau mengkombinasikan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk digunakan secara bersama-sama.
Melalui metode penelitian ini, data yang diperoleh dengan metode penelitian kualitatif yang subjektif dapat ditindaklanjuti dengan menggunakan metode kuantitatif.
Hal tersebut dilakukan guna mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, valid, dan objektif, yang tidak bisa didapatkan dengan hanya menggunakan metode kualitatif atau hanya kuantitatif.
Baca juga: Karakteristik Penelitian Eksperimen
Penelitian Deskriptif: Dari Pengertian, Hingga Langkah-Langkahnya
Mengenal Jenis-Jenis Metode Penelitian Secara Singkat
Tujuan metode penelitian campuran
Adapun tujuan menggunakan metode ini, yaitu:
- Untuk lebih memahami isu atau masalah penelitian dengan memvalidasi data yang bersifat subjektif dengan penelitian kuantitatif yang berupa statistik.
- Untuk mendapatkan data yang berupa statistik, yang kemudian ditindaklanjuti guna memperoleh penjelasan yang lebih mendalam tentang hasil statistik yang didapatkan sebelumnya.
- Untuk mengeksplorasi suatu pandangan partisipan yang diperoleh dengan cara menganalisis berdasarkan sampel yang lebih luas.
Strategi metode penelitian campuran
- Strategi metode campuran sekuensial
Strategi ini merupakan prosedur di mana peneliti berusaha menggabungkan atau memperluas penemuan yang diperoleh dari 1 metode dengan penemuan dari metode lainnya guna mendapatkan penjelasan yang memadai.
- Strategi metode campuran konkuren
Jika dalam strategi sekuensial peneliti berusaha menggabungkan untuk memperoleh penjelasan, pada strategi ini peneliti berupaya menyatukan untuk memperoleh data yang nantinya dianalisis dengan komprehensif.
- Strategi metode campuran transformatif
Pada strategi ini, peneliti menggunakan kacamata teoritis sebagai perspektif yang di dalamnya terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif. Perspektif inilah yang menyediakan kerangka kerja pada topik penelitian, metode untuk pengumpulan data, dan hasil atau perubahan yang diinginkan.
Di balik 3 strategi tersebut, ada 4 aspek penting yang harus melalui pertimbangan yang sesuai dengan kepentingan penelitian, yaitu:
- Waktu (timing): memperhitungkan apakah data akan dikumpulkan pada waktu yang sama atau bertahap.
- Bobot (weighting): meninjau apakah akan membagi metode dengan bobot yang sama, atau lebih menekankan pada salah satunya.
- Pencampuran (mixing): mempertimbangkan apakah datanya akan digabungkan secara utuh, atau datanya dibagi menjadi sekunder (penjelas), dan primer (pendukung).
- Teorisasi (theorizing): mengkaji perspektif teori sebagai landasan guna membentuk dan menentukan rumusan masalah yang diajukan.
Analisis data
Teknik analisis data, metode penelitian ini bisa dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu dengan teknik kualitatif yang berisi deskripsi, atau kuantitatif yang berisi angka, pun bisa menggabungkan keduanya. Beberapa metode pendekatan yang bisa digunakan, yaitu:
- transformasi data;
- membuat instrumen;
- mengeksplorasi outlier;
- menguji level-level ganda;
- membuat matriks atau tabel.