Beberapa tahun belakangan ini format penulisan artikel yang dari narasi beralih ke listicle. Listicle merupakan cara populer yang fleksibel digunakan untuk berbagi informasi masa kini. Pada postingan kali ini, kami akan mengulas lebih detail mengenai pengertian artikel listicle, jenis beserta tips menulisnya. Mari kita simak pembahasan berikut!
-
Pengertian Artikel Listicle
Kata listicle merupakan perpaduan dari kata list (daftar) dan article (artikel). Artikel listicle disebut juga sebagai artikel yang dibuat dari daftar dan dapat diberi nomor atau bullet (tanda titik tebal).Bagi seorang penulis artikel seharusnya familier dengan artikel listicle yang sedang populer ini.
List article adalah artikel yang dibuat dari daftar, biasanya dengan semacam detail ekstra untuk setiap item, namun formatnya fleksibel. Dengan adanya format list-article diharapkan agar artikel menjadi lebih mudah dipahami. Anda bisa menulis listicle yang tidak lebih dari judul, lima sub-judul untuk setiap item daftar, dan gambar atau gif di bawah masing-masing.
Baca juga: Katakan Tidak Pada Plagiarisme Panduan Menulis Tanpa Plagiarisme
Bagian dan Tips Menulis Prakata pada Buku
Tips Produktif Menulis Selama Pandemi
-
Jenis-jenis Artikel Listicle
Agar lebih memahami artikel listicle, sobat pustaka wajib mengetahui jenis-jenis artikel listicle yang sebagai berikut.
- General Listicle
General listicle merupakan artikel yang disertai gambar. Jadi artikel harus digerakkan oleh gambar yang dipilih oleh penulis agar lebih mudah disatukan. Pemilihan gambar dapat disesuaikan dengan topik artikel yang digunakan. Dengan adanya gambar, maka artikel akan menjadi lebih menarik untuk dibaca.
- Definitive Listicle
Jenis Definitive listicle membutuhkan sedikit lebih banyak riset dan penelitian secara mendalam. Anda harus berpikir secara lebih dalam jika ingin menerbitkan artikel jenis ini. Sebab setiap list yang ada pada artikel umumnya memiliki konsep berdasarkan pada pengalaman seseorang.
- Framework Listicle
Dalam framework listicle, anda bisa mengarahkan pembaca di tajuk utama dengan kata ganti orang kedua tunggal. Sedangkan anda sendiri bisa lebih memusatkan artikel sebagai suatu solusi sehingga jumlah akhir yang diterima hanya menambah struktur pada pesan inti. Oleh sebab itu, artikel jenis ini bisa menjawab terkait yang menjadi permasalahan.
-
Tips Menulis Artikel Listicle
Jika sobat pustaka belum memahami cara menulis artikel listicle, mari simak beberapa tips berikut.
- Tentukan Angle yang Spesifik
Jika anda dapat membuat penjelasan yang lengkap di dalam artikel narasi misalnya pengertian, tips, bahkan cara melakukannya, tidak dengan listicle yang poin tersebut tidak dapat dimasukan sekaligus. Oleh sebab itu, tips pertama untuk menulis artikel ini adalah anda harus menentukan angle atau sudut yang spesifik. Pilihlah satu topik khusus yang ingin dibahas. Contohnya anda bisa fokus pada tips agar semangat olahraga, daftar sarapan sehat, dan sebagainya.
- Membuat Point yang Tidak Terduga
Umumnya setiap poin dalam listicle ditulis dengan huruf yang lebih besar daripada penjelasannya, sehingga pembaca hanya memperhatikan subjudul tersebut. Pembaca mungkin merasa cukup dengan kalimat di setiap poin. Namun, buatlah poin-poin yang tidak terduga untuk mendorong pembaca memahami setiap penjelasan dalam listicle anda. Dengan demikian, para pembaca tidak akan cepat meninggalkan situs Anda.
- Singkat namun Informatif
Anda dapat mengemas listickel secara singkat namun informatif. Dengan setiap paragraf memiliki jumlah kalimat yang cenderung sedikit daripada artikel narasi, akan membuat pembaca mudah memahami isi artikel. Meski singkat, anda harus memastikan jika setiap poin memiliki penjelasan yang informatif. Dengan begitu, para pembaca akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, jenis, dan tips menulis artikel listicle. Semoga dapat menambah wawasan para sobat pustaka dalam menulis.