Sebelum naik cetak, sebuah naskah harus sudah melalui tahapan proofreading. Untuk memastikan tidak ada kesalahan, yang bisa menyebabkan kebingungan atau menurunkan kualitas tulisan. Bagaimana tips proofreading yang bisa diterapkan?
-
Membaca Tulisan dengan Keras
Jangan hanya membaca tulisan di dalam hati, Anda harus membacanya dengan keras. Tujuannya agar memudahkan identifikasi permasalahan di dalam struktur kata atau kalimatnya. Bisa saja Anda menemukan kalimat yang terlalu panjang atau penjelasan yang terlalu bertele-tele. Hal itu pastinya akan membuat bosan pembaca, sehingga harus dilakukan perbaikan atau menghapusnya.
Anda juga bisa meminta bantuan dari orang lain untuk memberikan masukan. Sehingga seluruh kesalahan bisa diperbaiki, agar tulisan lebih enak dibaca dan tetap berbobot dari aspek keilmuannya.
-
Manfaatkan Fasilitas Online Checker
Citra profesional dianggap buruk, kalau masih terdapat kesalahan di dalam tulisan Anda. Sebab kesalahan tersebut dianggap sebagai tindakan tidak bertanggung jawab dan ceroboh.
Nah, untuk membantu dalam proses proofreading, Anda bisa mengandalkan berbagai aplikasi untuk mengoreksi tulisan. Sebagai contoh, Ginger Grammar, PerfectIt dan Grammarly. Dengan menggunakan alat bantu tersebut, maka pekerjaan dalam mengoreksi tulisan menjadi lebih ringan.
-
Rampungkan Tulisan Anda, Baru Lakukan Proofreading
Proses penulisan dan proofreading adalah dua hal yang sangat berbeda. Karena itu, sebaiknya tidak dilakukan secara bersamaan. Mengoreksi tulisan ketika sedang dalam proses penulisan bisa memutus rantai pemikiran dan alur tulisan.
Jadi, selesaikan proses penulisannya terlebih dahulu. Setelah itu, barulah melanjutkannya dengan proses proofreading. Karena pada dasarnya proofreading adalah pemeriksaan setelah akhir penulisan. Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan.
Pemeriksaan pertama terkait dengan aliran paragraf. Pemeriksaan kedua berhubungan dengan pemformatan, agar tulisan lebih menarik dan enak dibaca. Sedangkan pemeriksaan ketiga adalah memastikan kesesuaian materi dengan judul tulisan.
-
Baca Tulisan dengan Cermat dan Perlahan
Kalau naskah buku yang akan diterbitkan cukup banyak halamannya, tentunya tidak bisa diselesaikan dalam satu waktu. Anda harus meluangkan waktu khusus, agar bisa mencermati seluruh kalimat dengan baik. Sehingga tidak ada satu kesalahan pun yang terlewat dari perhatian Anda.
Konsentrasi sangat diperlukan dalam mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, pastikan tubuh dan pikiran dalam kondisi mendukung. Penglihatan yang segar dan pikiran yang rileks sangat dibutuhkan dalam proses proofreading.
-
Serahkan Tugas Proofreading Kepada Tenaga Profesional
Sekarang ini sudah banyak layanan proofreading online. Anda bisa memanfaatkan jasa tersebut, kalau masih kurang yakin dengan hasil proofreading sendiri. Bisa juga mengandalkan layanan tersebut, kalau waktu Anda sangat terbatas untuk melakukannya secara mandiri.
Pastikan Anda menggunakan penyedia jasa yang terpercaya. Untuk memastikan kinerja dan hasil yang memuaskan.
-
Manfaatkan Layanan Proofreading Gratis dari Penerbit
Proses proofreading bisa Anda kerjakan sendiri, namun terkadang masih saja terdapat kesalahan. Untuk itu, Anda membutuhkan bantuan dari tenaga profesional untuk mengoreksi kembali tulisan Anda. Dengan begitu, naskahnya benar-benar sempurna tanpa ada kesalahan.
Penerbit biasanya juga menyediakan layanan proofreading. Bahkan layanan tersebut diberikan secara gratis. Oleh karena itu, naskah buku yang sudah diajukan penulis tidak bisa langsung diterbitkan. Karena harus melewati tahapan pengoreksian tersebut.
Memang tidak semua penerbit menyediakan layanan proofreading tanpa berbayar. Untuk itu Anda harus selektif dalam pemilihannya.
Agar menghemat waktu dan biaya, sangat penting untuk memilih penerbit yang memiliki banyak fasilitas dan layanan menguntungkan. Sehingga Anda bisa mendapatkan layanan bebas bayar untuk proofreading, layout dan desain cover. Bahkan dibantu juga dalam pemasaran bukunya.