5 Tips Memulai dan Meningkatkan Minat Membaca Buku
“Tidak masalah jika aku harus dipenjara. Namun, aku ingin dipenjara bersama buku, karena dengan buku aku menjadi bebas.” Begitulah kata bung Hatta ketika hendak diasingkan ke Digul, Papua bagian selatan oleh pemerintah kolonial pada waktu itu. Permintaan tersebut menggambarkan kecintaannya kepada buku yang tentunya didasarkan pada pentingnya membaca buku.
Akan tetapi, minat baca masyarakat di Indonesia semakin berkurang seiring perkembangan zaman. Perkembangan teknologi membawa metode belajar baru melalui visual seperti video dan gambar yang bisa diakses lebih mudah dan praktis.
Selain menunjang metode belajar, berbagai fitur media sosial yang bersifat candu menjadi daya tawar seakan mengikat para penggunanya untuk hanyut dalam hiburan. Padahal, bisa diisi dengan eksplorasi dan mempelajari hal-hal baru, pun menggali potensi diri melalui kebiasaan membaca buku.
Banyak sekali keuntungan dan manfaat yang bisa didapat dari kebiasaan membaca buku, mulai dari menambah wawasan dan pengetahuan agar kita tak terlalu polos pada dunia, mengembangkan karakter pribadi melalui buku self improvement, dan mengembangkan kemampuan berpikir lainnya.
Selain itu, kebiasaan membaca buku juga bisa mengurangi hormon kartisol penyebabkan stres, yang tentunya lebih efektif dibandingkan mengurangi stres dengan cara mendengarkan musik atau hanya bermain game. Oleh sebab itu, penting sekali untuk kita membiasakan diri membaca buku dengan mengimplementasikan beberapa cara berikut:
-
Niat
Dalam melakukan suatu kegiatan, niat menjadi hal terpenting untuk memulai. Dan dalam membaca, niat seakan menjadi hal yang fundamental yang akan menentukan kualitas dan hasil yang diperoleh dari membaca buku. Akan tetapi, harus dibarengi dengan kesadaran akan pentingnya membaca buku sebagai motivasi untuk lebih banyak lagi membaca buku.
-
Baca genre buku yang disukai
Jika niat sudah bulat, tinggal kita mencari cara bagaimana memulai kebiasaan membaca. Agar lebih mudah dalam memulai, maka bacalah buku yang sesuai dengan minat, misalnya buku fiksi seperti novel, atau buku non-fiksi seperti filsafat. Apa pun itu, jika dilakukan atas dasar minat akan terasa menyenangkan, begitu juga membaca buku.
Hal ini merupakan hal termudah yang bisa dilakukan. Sebab jika kita membaca genre buku yang sesuai dengan minat, membaca akan terasa menyenangkan dan tidak merasa tertekan untuk menyelesaikan buku yang dibaca. Karena terkadang, ketidaksesuaian minat menjadi pemicu utama kebosanan yang melahirkan rasa malas untuk menyelesaikan buku yang dibaca.
-
Berani keluar dari zona nyaman dan berkumpul dengan teman-teman yang suka membaca
Zona nyaman berpotensi besar untuk menghambat produktivitas dalam membaca. Berbagai godaan akan selalu datang lewat apa saja dan siapa saja, termasuk teman. Agar konsisten dalam membaca, penting untuk kita mencari motivasi agar malas tidak datang lagi.
Mulailah meninggalkan zona nyaman yang berpotensi menghambat produktivitas membaca, misalnya dengan bergabung komunitas atau mencari teman lama maupun baru yang juga terbiasa membaca. Akan banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari teman-teman yang memiliki kebiasaan membaca, apalagi yang sudah berpengalaman. Walaupun buku yang dibaca tidak termasuk genre yang disukai, toh tidak ada salahnya mengeksplorasi ilmu-ilmu lain di luar minat untuk memperluas wawasan.
-
Mengisi waktu luang dengan membaca buku
Untuk menyelesaikan bacaan buku yang ada di list, tentunya kita butuh waktu yang cukup. Menyisihkan waktu 15-30 menit dalam 24 jam bukan hal yang sulit, bukan? Bahkan orang yang super sibuk sekalipun bisa melakukan hal itu, tetapi kembali pada kesadaran akan pentingnya membaca buku.
Bisa dimulai dengan mengganti waktu luang dengan membaca buku atau jalan-jalan ke perpustakaan untuk mencari bahan bacaan baru. Jika sudah terbiasa, bisa dilanjutkan dengan membaca selama 1-2 jam dalam sehari.
Lebih banyak waktu yang digunakan untuk membaca, maka lebih banyak buku yang bisa kita selesaikan. Dengan demikian, sebakin banyak pula informasi yang bisa kita dapatkan.
- Membuat list buku yang akan dibaca
Setelah terbiasa membaca buku, maka merawat kebiasaan sebagai upaya untuk tetap konsisten dalam membaca penting untuk dilakukan dengan cara membuat list buku yang akan dibaca misalnya.
List buku yang akan dibaca bisa diisi dengan buku rekomendasi dari teman, dosen, atau siapa pun yang sudah berpengalaman, pun buku best seller yang sedang populer. Selain membuat list, tentukan target dalam tenggat waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan buku yang ada di list, sehingga kita pun bisa belajar untuk lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Jika sudah terbiasa membaca buku, maka semestinya kita merenungi apa yang dikatakan Wiji Thukul, “Kamu calon konglomerat, ya? Kamu harus rajin belajar dan membaca, tapi jangan ditelan sendiri. Berbagilah dengan teman-teman yang tak dapat pendidikan.”
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk berbagi ilmu pada orang lain, misalnya melalui tulisan. Maka dari itu, selain merawat kebiasaan membaca buku, hendaknya kita berbagi hasil membaca dengan melatih kemampuan menulis. Percaya atau tidak, kebiasaan membaca akan membawa kita pada keinginan untuk menulis. Semangat belajar! Selamat membaca!
5 Tips Memulai dan Meningkatkan Minat Membaca Buku