Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Manfaat Membaca Buku

Manfaat Membaca Buku

Banyak orang mulai membaca buku dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang sekadar mencari informasi tertentu, menghilangkan rasa bosan, atau mengisi waktu luang. Bagi sebagian orang, membaca buku merupakan kegiatan yang menyenangkan. Beberapa dari mereka menganggap bahwa dari membaca buku, mereka bisa berjalan-jalan menjelajahi berbagai tempat, bahkan menjelajah waktu.

Namun, bagi sebagian orang membaca buku merupakan kegiatan yang membosankan. Seringkali, orang-orang yang berpikir demikian merasa mengantuk bahkan bosan ketika membaca buku. Mereka inilah yang perlu motivasi lebih untuk membaca buku, seperti dengan mengetahui manfaat membaca buku.

Maka dari itu, artikel ini akan membahas terkait beberapa manfaat membaca buku:

  1. Dapat memaksimalkan fungsi kerja otak

Sebagai salah satu anggota tubuh yang krusial kegunannya, kinerja otak perlu dimaksimalkan. Otak harus terus dilatih agar tetap kuat dan sehat. Berbed dengan fisik yang dilatih dengan olahraga, kinerja otak dilatih dengan cara terus aktif digunakan. Berhubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu kegiatan yang dapat terus merangsang otak untuk tetap bekerja. Hal inilah yang dilakukan oleh kegiatan membaca buku. Sebab menurut banyak penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, ketika membaca buku, otak akan terus aktif. Membaca dapat merangsang otak dan mencegah penyakit alzheimer.

  1. Mengurangi kadar stres

Dilansir dari Parapuan.co, sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika pada tahun 2009 berhasil membuktikan bahwa kegiatan membaca selama 30 menit dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung, serta perasaan stres secara psikologis. Kemudian, dilansir dari m.liputan6.com disebutkan bahwa University of Sussex telah menemukan fakta jika membaca dapat mengurangi stres hingga 68%.

Dari analisis yang didapat, hal ini dapat terjadi sebab ketika proses membaca, pikiran seorang akan teralihkan. Fokus dari permasalahan-permasalahan yang ada di kehidupan, akan digantikan dengan informasi atau cerita yang sedang kita baca. Saat membaca dengan fokus, tak jarang pembaca akan merasakan bahwa dirinya sedang berada di alam lain sehingga membuat tubuh dan pikirannya menjadi lebih rileks. Hal inilah yang menyebabkan banyak dari kalangan pekerja yang mengisi waktu luangnya dengan membaca baik cerita fiksi maupun jenis bacaan lainnya sebagai hiburan.

  1. Memperkaya kosakata

Ketika membaca buku, tentu otak kita akan lebih sering menerima kosakata baru yang belum pernah kita temui sebelumnya. Bahkan, jika seorang pembaca lebih sering membaca buku dengan bahasa asing, secara otomatis kemampuannya akan bahasa tersebut akan meningkat pula.

Kosakata baru yang ditemui pun akan sesuai dengan bacaan yang kita baca. Apabila kita sering membaca koran atau karya dengan gaya bahasa yang kaku, kita akan lebih familiar dengan tata bahasa teknis, baku, pun penuh dengan istilah-istilah teoritis. Sedangkan jika kita lebih membaca sastra, kosakata yang meningkat biasanya seputar diksi yang jarang digunakan, peribahasa, dan lain sebagainya.

Peningkatan kosakata ini juga berhubungan dengan kepercayaan diri dan kemampuan menulis seseorang. Orang yang sering membaca cenderung lebih percaya diri untuk berbicara dan mengungkapkan pendapatnya, sehubungan dengan luasnya ilmu dan banyaknya jenis kosa kata yang telah didapat dari proses membaca. Gaya bicaranya pun akan lebih jelas dan tidak berbelit-belit dibanding mereka yang tidak menyukai kegiatan membaca.

Kemudian terkait dengan proses menulis, orang yang sering membaca akan lebih mudah mengungkapkan kata-kata yang ingin ia ungkap ke dalam tulisan. Sebab, kosakata yang dimilikinya pun lebih banyak. Bahkan tak jarang, mereka bahkan bisa memilah atau menggunakan diksi yang unik dan jarang digunakan orang lain.

  1. Membantu memperluas perspektif dan cara berpikir

Ketika membaca buku yang beragam, setiap orang akan menemukan banyak perspektif baru. Dari sanalah pemikiran mereka akan menjadi lebih terbuka dan menerima pemikiran-pemikiran baru atau belajar memahami perspektif dari buku tersebut. Hal inilah yang menyebabkan seorang yang banyak membaca buku cenderung memiliki rasa toleransi tinggi dan sangat menyenangkan untuk dijadikan teman diskusi. Sebab, opininya berdasar pada banyak sumber pemikiran, dan pertimbangannya berdasar pada banyak aspek yang telah ditelaah dan dibaca sebelumnya.

Itulah beberapa aspek manfaat dari proses membaca buku. Maka dari itu, teruslah membaca, meski terpaksa, pun tak terbiasa, kita akan selalu merasakan manfaatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *