fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Tata Cara Penambahan Gambar dalam Karya Tulis Ilmiah

Dalam karya tulis ilmiah, tidak jarang kita menemukan gambar sebagai data pendukung yang melengkapi isi artikel karya tulis ilmiah (KTI) maupun non ilmiah, baik berupa bagan, grafik, lukisan, iklan, dan sebagainya.

Selain sebagai pelengkap, penambahan gambar juga bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami data deskripsi yang cenderung rumit, sehingga bisa dijelaskan dalam bentuk sederhana.

Baca juga: Gaya Bahasa untuk Memperindah Tulisan, Trik Menarik Minat Pasar

Unsur-unsur dalam Penulisan Artikel Ilmiah

Pentingnya Sub Judul dalam Penulisan Artikel

Penambahan gambar atau foto dalam KTI bukanlah hal yang wajib dilakukan, melainkan hanya unsur tambahan, bahkan cenderung tidak diperlukan. Namun, beberapa menilai bahwa penambahan gambar bisa meningkatkan kualitas dari penelitian.

Dalam beberapa penelitian, gambar memang menjadi unsur penting, bahkan wajib, yang fungsinya untuk melengkapi penjelasan data dalam bentuk visual agar mudah dipahami pembaca. Dengan catatan harus memperhatikan struktur dan kaidah, serta tidak boleh berlebihan.

Selain itu, ada beberapa catatan khusus yang perlu diperhatikan dalam penambahan gambar, berikut catatannya:

  1. Pemberian Nama dan Judul

Nama dan judul berfungsi sebagai keterangan,yang penulisannya diletakkan di bawah gambar dan tidak dicetak miring maupun tebal.

  1. Penempatan Gambar

Gambar harus berada di antara teks atas dan bawah agar posisi gambar tidak menghalangi isi tulisan, gunakanlah format in line with text apabila menyusun dengan menggunakan Microsoft Word.

  1. Pengaturan Gambar Simetris di Tengah

Pengaturannya tidak di rata kanan atau kiri, melainkan rata tengah atau centre agar dapat berdampingan dengan teks deskripsi. Umumnya, antara sisi kanan dan kiri berjarak 3 spasi, tetapi tidak jarang ada instansi yang memiliki ketentuan khusus yang mengatur hal tersebut.

  1. Penomoran Gambar

Nomor ditulis di depan nama atau judul gambar, dan penulisannya pun harus menyertakan bab di mana gambar tersebut berada. Misalnya, “Gambar 1.1 .”nomor pertama menunjukan urutan gambar dalam bab, dan nomor kedua menunjukkan bab tempat gambar diletakkan.

  1. Sumber Gambar

Gambar yang bisa dimasukan ke dalama rtikel harus jelas. Oleh sebab itu, baik gambar hasil dokumentasi pribadi maupun gambar milik pihak lain harus dinyatakan sumbernya.

Teknik penulisan gambar di atas merupakan ketentuan yang berlaku secara umum tetapi tidak jarang ada instansi seperti perguruan tinggi yang menambah, atau mengurangi ketentuan di atas sebagai pedoman penulisan kepada mahasiswanya.