fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Tips Menarik

Kenali Perbedaan “ke-” Disambung dan “ke” Dipisah

Kenali Perbedaan "ke-" Disambung dan "ke" Dipisah

Kenali Perbedaan “ke-” Disambung dan “ke” Dipisah   Ke mana, ke depan, ke samping, dan ke atas. Kerajaan, kepandaian, kekeluargaan, dan kebahagiaan.   Dua kalimat di atas merupakan contoh perbedaan ke sebagai kata depan yang berfungsi sebagai kata penunjuk dan penggunaan ke- disambung yang berposisi sebagai awalan. Namun, bagaimana membedakannya dalam penerapan sebuah kalimat? Penggunaan ke- sebagai awalan Awalan atau prefiks masuk ke dalam kelas kata afiksasi (imbuhan). Pada penerapannya, sebuah afiksasi harus ditulis serangkai dengan kata yang diimbuhinya. Seperti prefiks ke-, penulisannya pun harus disambung tanpa dipisah sama sekali, baik dipisah dengan tanda pisah atau spasi. Cara membedakannya adalah… Selengkapnya »Kenali Perbedaan “ke-” Disambung dan “ke” Dipisah

Perbedaan Konjungsi Intrakalimat dan Konjungsi Antarkalimat, Pahami Penjelasannya

Perbedaan Konjungsi Intrakalimat dan Konjungsi Antarkalimat, Pahami Penjelasannya

Perbedaan Konjungsi Intrakalimat dan Konjungsi Antarkalimat, Pahami Penjelasannya Ada beragam klasifikasi konjungsi (kata hubung) di dalam ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Dua di antara penggolongan tersebut adalah berdasarkan posisi tiap susunan  kalimatnya, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. Perbedaan dua konjungsi tersebut adalah peletakkan kata hubungnya pada sebuah teks wacana. Mari kita bahas secara lebih rinci dengan beberapa contoh berikut ini. Konjungsi Intrakalimat Kata hubung jenis ini adalah konjungsi yang letaknya di dalam satu kalimat untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa yang satu dengan kata, frasa, atau klausa selanjutnya. Biasanya, konjungsi intrakalimat terletak di tengah-tengah kalimat. Meski begitu, konjungsi jenis ini… Selengkapnya »Perbedaan Konjungsi Intrakalimat dan Konjungsi Antarkalimat, Pahami Penjelasannya

Cara Menulis Resensi Buku Non-Fiksi

Cara Menulis Resensi Buku Non-Fiksi

Cara Menulis Resensi Buku Non-Fiksi Sudahkah Sobat Pustaka paham dalam meresensi buku? Resensi buku merupakan mengulas kembali isi buku sesuai pemikiran sendiri. Mengulas dapat berupa menyelidiki,  menafsirkan pendapat, ataupun memberikan komentar pada buku. Meskipun ulasan diberikan secara singkat dan padat, tetap harus mematuhi ketentuan menulis resensi. Meresensi buku berarti menyampaikan penilaian dan mengajak pembaca untuk menelaah buku. Oleh karena itu, dengan menulis resensi, kita dapat meninjau kualitas buku secara kritis. Tujuan Resensi Buku Memberi pertimbangan kualitas buku kepada pembaca, Mengajak pembaca untuk dapat berdiskusi lebih jauh terkait karya yang diresensi, Memberi informasi detail dan pemahaman komprehensif kepada pembaca berdasarkan pemikiran… Selengkapnya »Cara Menulis Resensi Buku Non-Fiksi

Mengenal Unsur Intrinsik dan Ektrinsik dalam Cerpen

Mengenal Unsur Intrinsik dan Ektrinsik dalam Cerpen

Mengenal Unsur Intrinsik dan Ektrinsik dalam Cerpen Cerita pendek atau cerpen  merupakan salah satu karya sastra yang bersifat fiksi. Cerpen mengandung unsur- unsur yang membangun. Unsur tesebut yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Nah, untuk mengenal kedua unsur tersebut, yuk simak penjelasan berikut.   Unsur Intrinsik   Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun dari dalam cerita tersebut. Ada 7 unsur intrinsik dalam cerpen yang tidak boleh terlupakan. Unsur tersebut saling berpadu dalam membangun inti cerita. Unsur-unsur tersebut yaitu :   Tema Tema merupakan suatu pokok masalah yang menjadi dasar cerita. Tema menjadi nyawa dari sebuah cerita. Hal demikian karena tema… Selengkapnya »Mengenal Unsur Intrinsik dan Ektrinsik dalam Cerpen

Kapan dan Mengapa Kata Baku Harus Digunakan?

Kapan dan Mengapa Kata Baku Harus Digunakan?

Kapan dan Mengapa Kata Baku Harus Digunakan? Salah satu ragam bahasa yang memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kecermatan dalam penggunaannya adalah ragam bahasa baku. Namun, apa sih baku? Mengenal Bahasa Baku Jadi, bahasa baku adalah bahasa yang dijadikan acuan atau rujukan dalam pemakaian bahasa di situasi yang resmi. Konsep baku mulai dari tataran bahasa paling rendah hingga tataran bahasa paling tinggi, yaitu mulai dari kata hingga wacana. Bahasa baku ini memiliki ciri, yaitu bersifat mantap dan pasti. Bahasa baku digunakan dalam berbagai situasi resmi. Dalam ragam lisan, bahasa baku digunakan pada saat konferensi ilmiah, presentasi, dan rapat. Di samping itu,… Selengkapnya »Kapan dan Mengapa Kata Baku Harus Digunakan?

Mari Kenali Ragam Bahasa

Mari Kenali Ragam Bahasa

Mari Kenali Ragam Bahasa Bahasa Indonesia memiliki ragam yang penting untuk diketahui. Menurut definisi, ragam bahasa adalah variasi penggunaan bahasa yang wujudnya beraneka ragam yang ditinjau dari berbagai segi. Penggolongan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu berdasarkan media, berdasarkan situasi, dan berdasarkan topik atau bidang penggunaan. Simak penjelasan penggolongan ragam bahasa Indonesia berikut ini:   Berdasarkan media Ragam bahasa yang digolongkan berdasarkan media terbagi menjadi dua, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa lisan digunakan pada saat penutur berbicara bahasa Indonesia untuk keperluan beretorika, misalnya ceramah, khotbah, stand up comedy, dan pengisi siniar. Ragam bahasa ini biasanya lebih… Selengkapnya »Mari Kenali Ragam Bahasa

9 Tips Membaca Banyak Buku

9 Tips Membaca Banyak Buku

9 Tips Membaca Banyak Buku Buku adalah jendela dunia. Membaca buku dapat menambah wawasan pengetahuan kita. Lebih dari itu, dengan membaca buku kita dapat merasakan apa yang tidak kita miliki bahkan tidak pernah kita alami. Terdapat dua jenis buku, buku non fiksi dan fiksi. Buku non fiksi berguna untuk menunjang pembelajaran. Buku fiksi yang dapat menghibur kita dengan kisah pengalaman orang lain. Keduanya penting dan wajib ada dalam kehidupan sehari-hari kita. Jadi, sudah berapa buku yang Anda baca minggu ini? Jangan karena pekerjaan, Anda jadikan alasan untuk berhenti membaca. Ada banyak cara untuk memanfaatkan waktu 24 jam Anda untuk membaca… Selengkapnya »9 Tips Membaca Banyak Buku

Rekomendasi Youtuber dengan Konten Buku Pendidikan

Rekomendasi Youtuber dengan Konten Buku Pendidikan

Rekomendasi Youtuber dengan Konten Buku Pendidikan Karya ilmiah pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda yang seorang civitas akademika. Selain proses pembuatannya yang tidak sebentar, perlu berbagai metode penelitian untuk membuat suatu karya ilmiah. Apalagi jika ingin dipublikasi, Anda harus benar-benar serius dan mengetahui struktur penulisannya. Kali ini, kita akan merekomendasikan youtuber yang membahas penulisan karya ilmiah khususnya buku ajar, buku referensi, dan buku monograf. Yuk simak!     Epigraf Komunikata Prima Epigraf Komunikata Prima bukan hanya sekadar kanal Youtube, namun juga perusahaan penerbitan. Di dalam kanal ini terdapat pembahasan menulis buku ajar dengan Bambang Trimansyah sebagai pematerinya. Bambang Trim… Selengkapnya »Rekomendasi Youtuber dengan Konten Buku Pendidikan

Perayaan Hari Buku Sedunia di Berbagai Negara

Perayaan Hari Buku Sedunia di Berbagai Negara

Perayaan Hari Buku Sedunia di Berbagai Negara Tahukah, Sobat Pustaka, kapan hari buku sedunia? Hari buku sedunia dirayakan setiap tanggal 23 April. Perayaan hari buku sedunia atau World Book Day ditetapkan oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 1995. Perayaan ini didasari dengan kematian penulis besar Miguel de Cervantes pada  23 April. Dalam peringatan kematiannya, warga Spanyol memberi hadiah mawar atas setiap buku yang dibeli sehingga membuat UNESCO mencetus perayaan hari buku sedunia pada tanggal tersebut. Selain itu, penetapan 23 April juga sebagai penghormatan kepada penulis-penulis besar lainnya yang lahir dan meninggal di tanggal yang sama seperti… Selengkapnya »Perayaan Hari Buku Sedunia di Berbagai Negara

Rekomendasi Film Tentang Guru Inspiratif

Rekomendasi Film Tentang Guru Inspiratif

Rekomendasi Film Tentang Guru Inspiratif Guru merupakan seseorang yang patut diteladani.  Perjuangan guru tidak bisa dianggap remeh, perannya sangat penting dalam melahirkan anak bangsa yang cerdas. Setiap tanggal 25 November kita memperingati “Hari Guru Nasional” untuk mengenang jasa-jasanya. Ditentukannya hari tersebut bukan tanpa sebab.  Menurut sejarah, tahun 1912 terbentuk organisasi Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB)  yang beranggotakan guru desa, guru bantu, pemilik sekolah, dan kepala sekolah.  Kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada tahun 1932. Setelah vacum akibat kependudukan Jepang di Indonesia, para pendidik kembali dan membentuk Kongres Guru Indonesia pada tanggal 25 November 1995. Peringatan Hari Guru… Selengkapnya »Rekomendasi Film Tentang Guru Inspiratif