Buku ini akan membahas salah satu ilmu mendidik anak-anak yang berasal dari pemikiran tokoh serta filusuf kehidupan dari Jawa khususnya Yogyakarta yang bernama Ki Ageng Suryomentaram (KAS), anak ke-55 dari 78 anak Raja Yogyakarta ke VII Sri Sultas Hamengku Buwana VII. KAS adalah sahabat dari Ki Hadjar Dewantara dan murid Kyai Ahmad Dahlan. KAS melepaskan ke-pangenan-nya dan menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa hingga akhir hayatnya di Salatiga. KAS dikenal dengan pemikirannya yaitu Kawruh Jiwa (Ilmu Bahagia) yang terdiri dari 6 kawruh, yaitu (1) kawruh begja; (2) kawruh bab kawruh; (3) kawruh bab ungkul; (4) kawruh laki – rabi uang; (5) kawruh bab pangupa jiwa; dan (6) kawruh pamomong. Adapun yang merupakan ilmu mendidik anak disebut sebagai Kawruh Pamomong.
Kawruh Pamomong dapat digunakan sebagai ilmu dan pengetahuan mengenai bagaimana menumbuhkan karakter baik pada anak-anak. Terdapat 3 ciri khas Kawruh Pamomong yaitu diantaranya (1) menumbuhkan cara berpikir “benar” sehingga berdampak pada bertindak benar, (2) menumbuhkan cara berpikir “sih” atau kasih agar anak bertindak “sih” atau kasih, serta (3) menumbuhkan anak berpikir indah agar anak bertindak indah. Pada buku ini juga diceritakan tentang bagaimana cara orang tua menumbuhkan ketiga ciri khas Kawruh Pamomong itu pada anak-anak pada kehidupan sehari-hari.