Kapan dan Mengapa Kata Baku Harus Digunakan?
Salah satu ragam bahasa yang memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kecermatan dalam penggunaannya adalah ragam bahasa baku. Namun, apa sih baku?
-
Mengenal Bahasa Baku
Jadi, bahasa baku adalah bahasa yang dijadikan acuan atau rujukan dalam pemakaian bahasa di situasi yang resmi. Konsep baku mulai dari tataran bahasa paling rendah hingga tataran bahasa paling tinggi, yaitu mulai dari kata hingga wacana. Bahasa baku ini memiliki ciri, yaitu bersifat mantap dan pasti.
Bahasa baku digunakan dalam berbagai situasi resmi. Dalam ragam lisan, bahasa baku digunakan pada saat konferensi ilmiah, presentasi, dan rapat. Di samping itu, ragam bahasa baku tentunya digunakan pada ragam tulisan, misalnya surat menyurat, laporan, makalah, skripsi, dan jurnal.
Penggunaan bahasa dalam ragam formal harus merupakan jenis kata baku. Cara mengidentifikasinya adalah dengan memastikan setiap kata tersebut benar-benar terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Berikut ini adalah 25 kata baku dan tidak baku yang sering mengalami kekeliruan:
Baku | Tidak Baku | |
1 | Risiko | Resiko |
2 | Elite | Elit |
3 | Respons | Respon |
4 | Memesona | Mempesona |
5 | Tahu | Tau |
6 | Rapi | Rapih |
7 | Silakan | Silahkan |
8 | Mengubah | Merubah |
9 | Xantofil | Santofil |
10 | Izin | Ijin |
11 | Jumat | Jum’at |
12 | Kiai | Kiyai |
13 | Grup | Grub |
14 | Jomlo | Jomblo |
15 | Kuitansi | Kwitansi |
16 | Karier | Karir |
17 | Subjektivitas | Subjektifitas |
18 | Idulfitri | Idul fitri |
19 | Selawat | Solawat |
20 | Musala | Musola |
21 | Waswas | Was-was |
22 | Imbau | Himbau |
23 | Embusan | Hembusan |
24 | Hafal | Hapal |
25 | Fondasi | Pondasi |
Tidak hanya memperhatikan kata, bahasa baku juga harus menggunakan susunan kalimat yang efektif dan tegas. Susunan kalimatnya harus memperhatikan tanda baca dan kalimat penghubung intrakalimat dan antarkalimat. Dengan begitu, dalam tataran wacana pun akan menjadi baku pula.
Kemampuan menggunakan bahasa baku sangat diperlukan dalam situasi-situasi resmi. Saat ini ada begitu banyak instansi yang mengharuskan sumber daya manusia di dalamnya menguasai bahasa baku dalam aktivitas perkantoran. Penulisan surat-menyurat dan dokumen-dokumen pasti menggunakan ragam bahasa baku. Apalagi bagi para pelajar dan mahasiswa, ragam bahasa baku sudah menjadi kewajiban ketika seorang pelajar atau mahasiswa akan membuat sebuah karya ilmiah.
Selain bagi akademisi, ragam bahasa baku yang menggunakan kata-kata baku juga harus diterapkan oleh para pebisnis. Dalam memberikan presentasi kepada mitra bisnisnya, penggunaan bahasa baku diperlukan demi upaya meyakinkan calon klien. Kemampuan ini yang bisa menjadi salah satu penunjang keberhasilan bisnis yang dijalankan.
Ketika mitra bisnis sudah setuju pun, para wirausahawan masih akan tetap bersinggungan dengan dokumen-dokumen perjanjian yang kebanyakan bersifat formal. Bentuknya bisa bermacam-macam, salah satunya adalah kontrak kerja, syarat dan ketentuan kontrak, pembagian keuntungan, hingga standar operasional prosedur yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak.
Kapan dan Mengapa Kata Baku Harus Digunakan?
Baca juga artikel Fungsi dan Penggunaan Huruf Miring yang Tepat