fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Mari Kenali Ragam Bahasa

Mari Kenali Ragam Bahasa

Bahasa Indonesia memiliki ragam yang penting untuk diketahui. Menurut definisi, ragam bahasa adalah variasi penggunaan bahasa yang wujudnya beraneka ragam yang ditinjau dari berbagai segi. Penggolongan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu berdasarkan media, berdasarkan situasi, dan berdasarkan topik atau bidang penggunaan. Simak penjelasan penggolongan ragam bahasa Indonesia berikut ini:

 

  1. Berdasarkan media

Ragam bahasa yang digolongkan berdasarkan media terbagi menjadi dua, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa lisan digunakan pada saat penutur berbicara bahasa Indonesia untuk keperluan beretorika, misalnya ceramah, khotbah, stand up comedy, dan pengisi siniar. Ragam bahasa ini biasanya lebih santai dan menggunakan ragam cakapan untuk memudahkan audiens dalam memahami penyampaian penutur. Selanjutnya, ragam bahasa berdasarkan media adalah ragam tulisan. Ada banyak sekali implementasi ragam bahasa ini, misalnya makalah, buku, koran, majalah, hingga catatan perjalanan. Biasanya ragam bahasa tulisan memiliki kaidahnya sendiri ditentukan berdasarkan jenis tulisannya. Meski begitu, ragam tulisan lebih banyak menggunakan bahasa formal dalam penerapannya sehingga terasa berbeda jika dibandingkan dengan ragam lisan.

 

  1. Berdasarkan situasi

Ragam bahasa berdasarkan situasi juga dibagi menjadi dua macam, yakni ragam bahasa resmi atau baku dan ragam bahasa tidak resmi atau tidak baku. Penggunaan dua jenis ragam bahasa ini disesuaikan dengan situasi ketika bahasa tersebut digunakan. Seperti namanya, ragam bahasa baku atau resmi digunakan dalam situasi yang resmi. Situasi resmi tersebut misalnya ketika berpidato pada saat upacara bendera atau ketika membuat sebuah karya ilmiah. Begitu pula dengan ragam tidak resmi, penggunaannya pun harus disesuaikan dengan situasi pada saat bahasa itu akan digunakan. Situasi yang mendukung penggunaan ragam bahasa tidak resmi misalnya ketika melakukan stand up comedy atau ketika menulis sebuah surat untuk teman.

 

Mari Kenali Ragam Bahasa

 

  1. Berdasarkan topik dan bidang penggunaan

Ada banyak ragam bahasa berdasarkan topik dan bidang penggunaan. Beberapa di antaranya adalah ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa hukum, ragam bahasa sastra, dan ragam bahasa jurnalistik. Keempat ragam bahasa tersebut memiliki karakteristik dan perbedaan masing-masing. Pertama, ragam bahasa ilmiah menggunakan bahasa baku dalam penerapannya. Ragam ilmiah bersifat kaku, pasti, dan baku. Kalimat-kalimatnya efektif dan berisi penjelasan yang tidak bertele-tele.

Kedua, ragam bahasa hukum bersifat beku. Semua kata dan pembentukan kalimatnya sudah bersifat pasti dan tidak bisa diubah. Ragam bahasa ini memang beku, artinya tidak bisa diubah lagi ketika hukum tersebut telah dan/atau masih berlaku. Contoh kondisi dari ragam bahasa hukum yang beku ini adalah pada sila pertama Pancasila. Meskipun seharusnya kata maha-  merupakan bentuk terikat jika bertemu dengan kata dasar, pada sila pertama justru kata tersebut dipisah. Kebekuan tersebut membuat frasa maha esa dapat dibenarkan.

Ketiga, ragam bahasa sastra bersifat bebas karena memiliki licensia poetica. Ketika menggunakan ragam bahasa sastra, penulis memiliki kebebasan dalam merangkai kalimat dan memilih kata yang akan digunakan. Kalimatnya bisa dibuat serumit mungkin atau bahkan bersayap. Meski begitu, ejaan harus tetap diperhatikan. Penggunaan tanda baca pun harus tetap disesuaikan.

Keempat, ragam bahasa jurnalistik bersifat apa adanya. Ragam jurnalistik harus mengacu pada fakta yang sebenarnya. Kata dan kalimat yang digunakan adalah faktual dan bukan merupakan penyifatan. Ragam bahasa ini biasa digunakan pada produk-produk jurnalistik seperti berita di koran, majalah, buletin, atau media daring.

 

Mari Kenali Ragam Bahasa