Yuk Memahami Perbedaan Bodynote, Footnote, and Endnote
Kamu pasti sering mendapati catatan khusus yang terdapat pada jurnal ataupun buku. Catatan khusus tersebut merupakan catatan tubuh (bodynote), catatan kaki (footnote), dan catatan akhir (endnote). Sebelum membuat suatu tulisan, alangkah baiknya kita dapat memahami ketiga jenis rujukan tersebut. Mari simak pembahasan pengetahuan fundamental di bawah ini.
-
Bodynote
Bodynote atau catatan tubuh merupakan catatan khusus yang terletak pada akhir atau awal sebuah kutipan. Sesuai dengan namanya, catatan ini diselipkan di antara bacaan yang berisi suatu ulasan. Bodynote hanya mencantumkan nama akhir penulis (tanpa gelar), tahun terbit, dan nomor halaman yang dikutip. Catatan ini ditandai dengan tanda kurung.
- Format Penulisan
Buku dengan satu pengarang
Contoh:
(Ariyani, 2018:150).
Menurut Ariyani (2018:150),
Buku dengan dua atau tiga pengarang
Contoh:
(Hidayat dan Azra, 2008: 72 –76)
Hidayat dan Azra (2008: 72 –76) mengatakan
Buku dengan banyak pengarang
Contoh:
(Razak, et al., 2011: 118)
Razak, dkk (2011: 118)
Buku yang terdiri dua jilid atau lebih
Contoh:
(Koentjaraningrat, Vol.1, 1988: 131)
Berdasarakan pada Koentjaraningrat (Vol.2, 1999: 135),
- Cara Membuat Bodynote di Word
- Pertama, buka aplikasi Microsoft Word lalu pilih file,
- Kemudian letakkan kursor di akhir paragraf yang akan diberikan bodynote,
- Klik tab menu references, kemudian pilih insert citation lalu add new source,
- Setelah muncul halaman box create source, isi data referensi sesuai yang diminta pada setiap kolom,
- Lalu klik ok.
-
Footnote
Footnote atau catatan kaki merupakan catatan berisi sumber kutipan yang terletak pada bagian bawah halaman teks. Berbeda dari bodynote, footnote memiliki unsur lebih lengkap dan mencantumkan nomor indeks. Footnote memiliki urutan unsur yaitu: nama pengarang, judul buku, kota terbit, penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman. Besar font catatan kaki lebih kecil dari font pada teks utama yaitu 10.
- Format Penulisan
- Catatan kaki dengan 1 hingga 3 pengarang
¹Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal. 5.
- Rujukan dari jurnal
¹Tengku Ghani Jusoh, “Terrorism According to Arabic Lexicography”, Jurnal Millah, Vol. VI, No. 1, Agustus 2006, hlm. 46
- Rujukan dari internet
²Richard Whittle, “High Sea Piracy: Crisis in Aden” www(dot)aviationtoday(dot)com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-Aden_32500.html (diakses pada 11 September 2021, pukul 10.50)
- Rujukan dari skripsi
²Ewit Soetriadi, “Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme dengan Hukum Pidana”, Tesis pada Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, 2008, hlm. 303.
- Rujukan dari majalah
²Mochtar Naim, ’’Mengapa Orang Minang Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 37
- Cara Membuat Footnote di Word
- Pertama, buka file dan pilih paragraf yang akan diberi footnote dengan meletakan kursor diakhir paragraf.
- Selanjutnya pilih tab menu references lalu pilih insert footnote.
- Lalu akan muncul catatan kaki, kemudian isi dengan referensi yang telah ditentukan.
Selain cara di atas dapat juga hanya dengan menekan Ctrl + Alt + F sehingga lebih praktis.
-
Endnote
Endnote atau catatan akhir pada dasarnya teknik dan ketentuan penulisan endnote sama dengan footnote. Perbedaan keduanya hanya endnote yang diletakkan pada halaman akhir sebuah karya tulis tepatnya sebelum daftar pustaka, sedangkan footnote pada bagian bawah halaman.
Cara Membuat Endnote di Word
- Pertama, buka file dan pilih paragraf yang akan diberi endnote dengan meletakan kursor diakhir paragraf.
- Selanjutnya pilih tab menu references lalu pilih insert endnote.
- Kemudian isi dengan referensi yang telah ditentukan.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan dan cara membuat bodynote, footnote, dan endnote yang baik. Semoga bermanfaat, Sobat Pustaka!
Terimakasih.