fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Mengenal Kerja Editor dan Proofreader dalam Sebuah Penerbit Buku

Kerja editor dan proofreader di penerbit buku sangat penting. Karena mereka harus memastikan naskahnya sudah layak naik cetak. Oleh karenanya, mereka harus memiliki kualifikasi khusus. Agar bisa mengemban tugas dengan baik. Apa saja yang menjadi tugas dari keduanya?

 

Kerja Editor di Penerbit Buku

Tugas utama dari editor adalah menyunting naskah agar layak untuk dibaca. Editor juga merupakan mitra bagi penulis, sehingga harus menjalin komunikasi dengan baik. Tugas editor sangat kompleks. Tidak hanya menilai kelayakan naskah saja, tetapi juga mengedit substansi naskah, teknik penulisan dan tata bahasanya.

 

  1. Harus berkompeten, teliti, dan sabar

Oleh karena itu, seorang editor harus sabar dan teliti. Setiap editor harus benar-benar memahami dunia kepenulisan buku. Sehingga mereka juga harus pandai menulis dengan baik. Dengan kemampuan tersebut, maka editor bisa menilai apakah sebuah naskah layak diterbitkan atau tidak.

Kemampuannya dalam menulis sangat bermanfaat juga dalam membuat biografi penulis, sinopsis buku, ringkasan dan back cover atau blurb. Editor juga harus senang membaca, guna menambah wawasan dan pengetahuannya. Dengan begitu, bisa memberikan penilaian dan masukan kepada penulis dalam perbaikan naskah.

 

  1. Memastikan ketepatan ejaan dan tata bahasa

Tidak kalah pentingnya adalah editor harus menguasai penggunaan tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar. Sebagian besar kerja editor adalah memeriksa dan memperbaiki naskah. Jadi, editor akan memeriksa pemakaian huruf, kata, kalimat hingga paragrafnya.

Karenanya seorang editor tidak boleh jauh dengan kamus dan buku EYD terbaru (Ejaan Yang Disempurnakan). Sehingga kalau menemui kata-kata yang kurang yakin dengan ketepatan penulisannya bisa segera mengeceknya.

Seorang editor juga harus menguasai bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris baik lisan maupun tertulis. Agar setiap kata serapan dari bahasa asing tetap dipahaminya.

 

  1. Bekerja dengan kode etik

Sangat penting juga bagi editor untuk memahami kode etik dalam editing naskah dan gaya penulisan setiap penulis. Jadi, editor juga harus tetap menghargai ciri khas penulis di setiap karyanya.

 

  1. Memberi masukan kepada penulis

Selain itu juga memberikan masukan pada penulis berhubungan dengan kaidah dan teknik penulisan. Agar penulis bisa menghasilkan naskah semakin berkualitas. Dengan segala kemampuan dan wewenang editor, harapannya naskah akan semakin sempurna dan tentunya sesuai dengan ketentuan penerbit.

 

Peran Penting Proofreader di Penerbit Buku

Profesi proofreader memang tidak setenar editor. Namun, peranannya tidak bisa dipandang sepele. Karena berperan penting selama proses penyuntingan naskah. Dalam kerjanya, pemeriksa aksara ini tetap dalam pengawasan editor.

Tugas utamanya adalah melakukan proofreading, dengan cara membaca dan memeriksa naskah supaya tidak ada kesalahan dalam penulisannya. Konsistensi gaya bahasa dan kesalahan tata bahasa menjadi perhatian seorang proofreader.

Proofreader sangat dibutuhkan dalam publikasi cetak, seperti koran, majalah, laporan akademik dan buku. Apa saja yang menjadi tugasnya?

 

  1. Mengedit naskah

Mengoreksi naskah tertulis adalah tugas utamanya. Sehingga semua kata harus dipastikan ditulis dengan ejaan yang benar. Kemudian memastikan juga penerapan tata bahasanya sudah tepat. Tanda baca dan kesesuaian dalam penggunaan huruf kecil serta besar juga menjadi tugasnya.

  1. Memastikan konsistensi kata dan gaya bahasa

Sebab bila tidak konsisten sangat berdampak buruk bagi kualitas naskah.

  1. Bertanggungjawab atas keakuratan konten

Tujuannya agar kontennya tetap sesuai dengan sumber referensinya. Sebagai contoh, ketika mengoreksi naskah terjemahan dan menemukan kata yang kurang lazim, maka proofreader harus menelusuri sumbernya.

  1. Memastikan foto dan ilustrasi sesuai dengan teks naskah

  2. Mampu bekerjasama dengan tim

Proofreader merupakan salah satu tim editing, karenanya harus bisa berkolaborasi dengan anggota tim lainnya. jadi harus selalu hadir dan aktif dalam setiap rapat editorial.

 

Dengan hasil kerja editor dan proofreader yang sempurna, maka bisa menghasilkan karya berkualitas. Harapannya tidak hanya bukunya laris manis di pasaran, tetapi juga bisa menebar banyak manfaat bagi para pembacanya.