Anemia atau kurang darah merupakan penyakit yang banyak menyerang masyarakat Indonesia, khususnya remaja putri. Remaja putri adalah kelompok populasi yang rawan defisiensi zat gizi besi, karena mengalami masa puncak pertumbuhan (peak growth). Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi pada masa remaja akan memengaruhi status gizi dan kesehatan.
Monograf ini menunjukkan faktor-faktor penyebab anemia berkaitan erat dengan pola hidup sehingga meningkatkan potensi remaja terserang anemia. OIeh karena itu, langkah-langkah penting perlu dilakukan agar angka anemia pada remaja bisa berkurang. Dengan membaca monograf ini dan memperhatikan hal-hal penting yang dibahas di dalamnya, diharapkan anemia pada remaja bisa berangsur menurun. Tidak hanya itu, remaja putri juga akhirnya memiliki pemahaman yang baik dan luas tentang kesehatan tubuh mereka yang perlu dijaga dan berbagai penyakit, salah satunya anemia.
Views: 1,566
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Remaja putri yang tercukupi kebutuhan gizinya akan terjaga kesehatan reproduksinya, sementara remaja yang kurang gizi atau terlalu kurus akan berpengaruh terhadap kesehatan reproduksinya dan beresiko mengalami anemia. Remaja putri lebih rawan menderita kurang darah dibandingkan remaja putra. Remaja putri lebih membutuhkan zat besi dua kali lipat lebih banyak dari pada…
Zat besi merupakan salah satu mikronutrien esensial di dalam ASI yang mendukung pertumbuhan fisik dan neurokognitif bayi. Konsentrasi mineral ASI dipengaruhi oleh simpanan zat besi saat prepartum dan asupan ibu sehari-hari. Ketika aktivitas metabolik meningkat pada masa laktasi, tetapi asupan rendah, tubuh akan menggunakan cadangan zat besi yang makin lama…
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Banyak perubahan yang dapat terjadi pada remaja seperti krisis identitas, jiwa yang labil, berusaha mencari teman dekat atau sahabat selain orang tua, dan besarnya pengaruh teman sebaya juga terjadi pada fase ini. Remaja juga…
