fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Blog

5 Tips Memulai dan Meningkatkan Minat Membaca Buku

5 Tips Memulai dan Meningkatkan Minat Membaca Buku

5 Tips Memulai dan Meningkatkan Minat Membaca Buku “Tidak masalah jika aku harus dipenjara. Namun, aku ingin dipenjara bersama buku, karena dengan buku aku menjadi bebas.” Begitulah kata bung Hatta ketika hendak diasingkan ke Digul, Papua bagian selatan oleh pemerintah kolonial pada waktu itu. Permintaan tersebut menggambarkan kecintaannya kepada buku yang tentunya didasarkan pada pentingnya membaca buku. Akan tetapi, minat baca masyarakat di Indonesia semakin berkurang seiring perkembangan zaman. Perkembangan teknologi membawa metode belajar baru melalui visual seperti video dan gambar yang bisa diakses lebih mudah dan praktis. Selain menunjang metode belajar, berbagai fitur media sosial yang bersifat candu menjadi… Selengkapnya »5 Tips Memulai dan Meningkatkan Minat Membaca Buku

Ini Untukmu yang Ingin Viral atau Trend di Awal Tahun

Ini Untukmu yang Ingin Viral atau Trend di Awal Tahun

Ini Untukmu yang Ingin Viral atau Trend di Awal Tahun Awal tahun 2022 bisa menjadi waktu  yang tepat untukmu mewujudkan keinginan untuk viral atau trend. Cara mudah untuk mencapai hal itu adalah dengan menerbitkan buku melalui Paket Penerbitan Januari Viral dan/atau Januari Trend. Selain kemudahan dalam proses penerbitan, naskah yang diterbitkan pun sudah dijamin pemasarannya oleh Bintang Pustaka. Pahami beberapa syarat berikut, ya: Naskah harus sudah siap untuk proses tata letak Naskah maksimal 100 halaman. Lebih dari itu dikenakan biaya tambahan Naskah dikirim dalam ukuran A4 spasi 1,5 pt, margin normal, font 12 pt Pengejaan aksara (proofreading) dilakukan sendiri oleh… Selengkapnya »Ini Untukmu yang Ingin Viral atau Trend di Awal Tahun

Memahami Empat Fungsi Umum Bahasa

Memahami 4 Fungsi Umum Bahasa

Memahami Empat Fungsi Umum Bahasa Secara umum, bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi sosial antarsesama. Keberadaan bahasa penting sebagai alat manusia untuk berkomunikasi sebab bahasa menjadi dasar untuk membentuk kata-kata dan menggabungkan frasa-frasa agar menjadi kalimat yang nantinya disampaikan kepada lawan bicara. Bahasa tidak hanya berupa kata, melainkan juga  gerakan, simbol, hingga kode yang bertujuan untuk menyampaikan makna-makna tertentu. Selain untuk berkomunikasi, bahasa juga memiliki fungsi khusus yang lebih condong kepada fungsi sosial dan kultural sebagai metode penyampaian makna, pun sebagai sarana pembelajaran. Berikut fungsi bahasa secara umum: Memahami Empat Fungsi Umum Bahasa Fungsi personal atau ekspresi diri Fungsi bahasa sebagai… Selengkapnya »Memahami Empat Fungsi Umum Bahasa

Mengenal Imbuhan dalam Proses Pembentukan Verba

Mengenal Imbuhan dalam Proses Pembentukan Verba

Mengenal Imbuhan dalam Proses Pembentukan Verba Pembentukan kata turunan dalam Bahasa Indonesia bisa melalui proses morfologis berupa imbuhan, reduplikasi, pemajemukan, maupun konjugasi. Salah satu proses morfologis yang akan dibahas kali ini adalah tentang imbuhan. Afiksasi atau imbuhan memiliki tiga jenis, yaitu prefiks (awalan), infiks (sisipan), dan sufiks (akhiran). Masing-masing jenis afiksasi tersebut memiliki turunannya sendiri-sendiri. Salah satu imbuhan yang akan dibahas di dalam artikel kali ini adalah prefiks dan sufiks pembentuk verba dalam bahasa Indonesia. Prefiks me- pembentuk verba Prefiks me- mempunyai lima varian yaitu me-, mem-, men-, menge-, dan meny-. Berikut ini adalah contoh imbuhan me- beserta jenis-jenisnya: Prefiks… Selengkapnya »Mengenal Imbuhan dalam Proses Pembentukan Verba

Interferensi Bahasa, Penutur yang Mencampurkan Bahasa

Interferensi Bahasa, Penutur yang Mencampurkan Bahasa

Interferensi Bahasa, Penutur yang Mencampurkan Bahasa Anak-anak Jakarta Selatan terkenal dengan bahasa mereka yang mencampurkan bahasa Inggris dalam penuturan sehari-hari. Istilah dalam ilmu linguistik untuk menyebut kegiatan mereka adalah interferensi bahasa. Mari bahas kedudukan bahasa Indonesia terlebih dahulu. Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan, yaitu bahasa nasional dan bahasa negara. Bahasa juga memiliki fungsi-fungsi sesuai kedudukannya. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia bersumber dari bunyi ikrar Sumpah Pemuda. Sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia disahkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 (Duwi Rahmadi, 2017). Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai Lambang kebanggaan nasional Lambang identitas nasional Alat pemersatu bangsa… Selengkapnya »Interferensi Bahasa, Penutur yang Mencampurkan Bahasa

Pahami Perbedaan Pukul dan Jam dalam Menyatakan Waktu

Pahami Perbedaan Pukul dan Jam dalam Menyatakan Waktu

Pahami Perbedaan Pukul dan Jam dalam Menyatakan Waktu Penggunaan setiap kata dalam tulisan yang kita buat dapat memengaruhi makna dan maksud yang ingin disampaikan. Seperti penggunaan istilah pukul dan jam yang sering dipertukarkan. Sebenarnya apa sih perbedaan istilah tersebut? Bahasa Indonesia memiliki sinonim (persamaan kata) yang cukup banyak untuk beberapa istilah. Meskipun satu istilah memiliki sinonim, bukan berarti setiap kata yang bersinonim tersebut akan sesuai untuk setiap kondisi yang dimaksud. Kata pukul dan jam memang bersinonim untuk beberapa keadaan, tetapi penempatan istilah yang tepat pun perlu diperhatikan. Nah, artikel kali ini akan membahas khusus perbedaan antara pukul dan jam lengkap… Selengkapnya »Pahami Perbedaan Pukul dan Jam dalam Menyatakan Waktu

Kata Serapan Bahasa Arab yang Sering Salah Tulis

Kata Serapan Bahasa Arab yang Sering Salah Tulis

Kata Serapan Bahasa Arab yang Sering Salah Tulis   Dari daftar kata di atas, manakah yang sering Anda jumpai kekeliruannya? Bahasa Arab termasuk salah satu bahasa yang banyak diserap ke dalam Bahasa Indonesia. Salah satu faktor yang paling dominan adalah penganut agama Islam yang cukup banyak di Indonesia. istilah-istilah yang diserap dari bahasa Arab kebanyakan merupakan istilah dalam ragam agama Islam. Mari bahas beberapa kata tersebut termasuk makna yang terkandung di dalamnya menurut KBBI Daring versi V. Salat Kata salat sering ditulis keliru menjadi shalat, sholat, atau solat. Padahal, penulisan yang tepat adalah s-a-l-a-t. Salat bermakna rukun Islam kedua, berupa… Selengkapnya »Kata Serapan Bahasa Arab yang Sering Salah Tulis

Perkaya Kosakata dengan Padanan yang Unik dalam KBBI

Perkaya Kosakata dengan Padanan yang Unik dalam KBBI

Perkaya Kosakata dengan Padanan yang Unik dalam KBBI Beberapa kosakata yang lazim digunakan yang merupakan kosakata dari Bahasa Inggris ternyata sudah ada di Bahasa Indonesia, lho. Sudahkah Anda tahu tentang penatu, penulis wara, pengeja aksara, takarir, dan penjenamaan diri? Mari kita bahas satu per satu kosakata tersebut dan makna yang terkandung di dalamnya. Penatu Laundry = penatu Ada begitu banyak penyedia jasa penatu di sekitar kita. Akan tetapi, mereka tak memakai istilah itu untuk penjenamaan usaha yang mereka kelola. Istilah lain dari penatu adalah laundry. Menurut KBBI, penatu adalah usaha atau orang yang bergerak di bidang pencucian (penyetrikaan) pakaian. Penulis… Selengkapnya »Perkaya Kosakata dengan Padanan yang Unik dalam KBBI

Kenali Perbedaan “ke-” Disambung dan “ke” Dipisah

Kenali Perbedaan "ke-" Disambung dan "ke" Dipisah

Kenali Perbedaan “ke-” Disambung dan “ke” Dipisah   Ke mana, ke depan, ke samping, dan ke atas. Kerajaan, kepandaian, kekeluargaan, dan kebahagiaan.   Dua kalimat di atas merupakan contoh perbedaan ke sebagai kata depan yang berfungsi sebagai kata penunjuk dan penggunaan ke- disambung yang berposisi sebagai awalan. Namun, bagaimana membedakannya dalam penerapan sebuah kalimat? Penggunaan ke- sebagai awalan Awalan atau prefiks masuk ke dalam kelas kata afiksasi (imbuhan). Pada penerapannya, sebuah afiksasi harus ditulis serangkai dengan kata yang diimbuhinya. Seperti prefiks ke-, penulisannya pun harus disambung tanpa dipisah sama sekali, baik dipisah dengan tanda pisah atau spasi. Cara membedakannya adalah… Selengkapnya »Kenali Perbedaan “ke-” Disambung dan “ke” Dipisah

Perbedaan Konjungsi Intrakalimat dan Konjungsi Antarkalimat, Pahami Penjelasannya

Perbedaan Konjungsi Intrakalimat dan Konjungsi Antarkalimat, Pahami Penjelasannya

Perbedaan Konjungsi Intrakalimat dan Konjungsi Antarkalimat, Pahami Penjelasannya Ada beragam klasifikasi konjungsi (kata hubung) di dalam ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Dua di antara penggolongan tersebut adalah berdasarkan posisi tiap susunan  kalimatnya, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. Perbedaan dua konjungsi tersebut adalah peletakkan kata hubungnya pada sebuah teks wacana. Mari kita bahas secara lebih rinci dengan beberapa contoh berikut ini. Konjungsi Intrakalimat Kata hubung jenis ini adalah konjungsi yang letaknya di dalam satu kalimat untuk menghubungkan kata, frasa, atau klausa yang satu dengan kata, frasa, atau klausa selanjutnya. Biasanya, konjungsi intrakalimat terletak di tengah-tengah kalimat. Meski begitu, konjungsi jenis ini… Selengkapnya »Perbedaan Konjungsi Intrakalimat dan Konjungsi Antarkalimat, Pahami Penjelasannya