Kata Serapan dari Lima Bahasa di Dunia dan Contohnya
Berdasarkan arti politis, Bahasa Indonesia merupakan nama suatu bahasa yang berasal dari bahasa Melayu yang dikembangkan, dimodernisasi, dan selanjutnya diikrarkan dan dikonstitusikan menjadi bahasa negara bagi bangsa Indonesia. Bahasa Melayu yang menjadi bahasa dasar pembentukan dipilih karena tidak ada tingkatan-tingkatan dalam pemakaian bahasa.
Selain itu, bahasa Melayu juga sangat terbuka untuk menerima pengaruh dari luar. Karena keterbukaan tersebut, bahasa Melayu yang selanjutnya berkembang menjadi bahasa Indonesia mendapatkan tambahan kosakata dari berbagai bahasa di dunia. Kosakata-kosakata tersebut selanjutnya diserap dan dijadikan kosakata baku yang terdaftar di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ada begitu banyak bahasa yang diserap ke dalam bahasa Indonesia, berikut ini adalah kosakata serapan dari lima negara di dunia.
1. Bahasa Belanda
Kolonialisme yang dilakukan Belanda di Indonesia selama 3,5 abad banyak berpengaruh pada kata serapan yang dijadikan bahasa Indonesia. Ada setidaknya seribu kata yang telah diserap. Berikut ini beberapa kosakata yang sudah diserap ke bahasa Indonesia dan kosakata asal dari bahasa Belanda:
amatir | amateur |
bioskop | bioscoop |
dikte | dictee |
eksem | eczeem |
filial | filiaal |
gorden | gordijn |
idiot | idioot |
2. Bahasa Jepang
Kosakata yang diserap dari bahasa Jepang tidak terlalu banyak, hanya ada beberapa kata yang berhubungan dengan makanan atau budaya Jepang. Kosakata tersebut masuk berhubungan dengan masa pendudukan Jepang di Indonesia pada Perang Dunia II. Berikut ini kosakata bahasa Jepang yang sudah diserap ke bahasa Indonesia:
bokeh |
banzai |
bento |
daidan |
dojo |
edamame |
gunseikan |
onigiri |
3. Bahasa Portugis
Seperti halnya dengan serapan dari bahasa Belanda dan Jepang, serapan dari bahasa Portugis juga mendapat pengaruh kolonialisme yang pada saat itu mereka menjajah untuk menguasai sumber rempah-rempah di Nusantara. Pengaruh dari agamawan yang datang bersama membuat interaksi budaya antara budaya Portugis dengan budaya lokal. Bahasa pun mendapatkan pengaruh tersebut.
Berikut ini kosakata yang sudah diserap ke bahasa Indonesia dan kosakata asal dari bahasa Portugis:
algojo | algoz |
boneka | boneca |
dadu | dado |
dua | dois |
gancu | gancho |
jendela | janela |
kaldu | caldo |
kereta | carreta |
4. Bahasa Tionghoa
Serapan dari bahasa Tionghoa banyak berpengaruh pada kosakata makanan, minuman dan sapaan. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa dan Jakarta sangat akrab dengan serapan dari Bahasa Tionghoa.
Berikut ini kosakata bahasa Tionghoa yang sudah diserap ke bahasa Indonesia:
cah |
capjiki |
ceban |
capcai |
puyunghai |
ceceng |
sohun |
pao-pao |
5. Bahasa Jerman
Kata serapan yang berasal dari bahasa Jerman relatif lebih sedikit dibanding bahasa-bahasa yang disebutkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan Jerman memiliki fonem yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Meskipun demikian, di dalam KBBI juga memasukan ungkapan-ungkapan yang berasal dari bahasa Jerman.
Berikut ini kosakata yang sudah diserap ke bahasa Indonesia dan ungkapan yang berasal dari bahasa Jerman:
umlaut |
snorkel |
an sich |
auf wiedersehen |
ausdauer |
das sein |
frau |
gestalt |
Kata Serapan dari Lima Bahasa di Dunia dan Contohnya