Proyek revitalisasi kawasan alun-alun dan city-walk Jalan Ahmad Yani Kota Tegal menimbulkan kontroversi dan anekdot. Setelah jadi, kawasan alun-alun malah sering ditutup dengan alasan pandemi Covid-19 atau karena akan dijadikan area pejalan kaki.Warga setempat merasa terpenjara dan protes. Toko-toko dan pedagang rugi miliaran rupiah. Proyek city-walk Jalan Ahmad Yani dianggap lebih aneh lagi. Jalan yang sudah lebar malah dipersempit.
Buku ini lahir dan kajian dan pengamatan seorang jurnalis senior yang juga dosen di perguruan tinggi setempat. Dia juga merupakan korban dan dampak kebijakan tersebut. Karena itu,buku ini selain mendokumentasikan dan menafsirkan aksi protes warga, juga menjadi refleksi atas penataan Kota Tegal yang dianggap kurang lazim. Meskipun portal sudah dibuka, drama yang terekam dalam buku ini diharapkan menjadi catatan yang berharga.
Views: 1,498
Menyukai ini:
Suka Memuat...

Humor menciptakan realitas baru dalam kehidupan manusia, menyusup ke dalam setiap aspek kehidupan, dan membentuk candaan atau tawa seseorang. Salah satu bentuk humor adalah anekdot, yang bisa ada dalam bentuk tulisan maupun lisan. Anekdot merupakan salah satu kompetensi dasar yang dipelajari siswa sekolah menengah atas (SMA). Sayangnya, anekdot dalam buku…

Madura sebagai salah satu daerah dengan ragam keunikan kultural dan sosialnya seringkali dijadikan sebagai laboratorium sosial budaya. Madura hadir dengan kultur peradaban dengan ciri khas yang penuh dengan karakteristik dan corak yang berbeda dengan daerah-daerah maupun etnisitas lainnya. Meskipun sosio kultural Madura tidak bisa dilepaskan dari pengaruh budaya-budaya luar lainnya,…

Uwi banggai merupakan tanaman khas dan menjadi makanan pokok di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut di Sulawesi Tengah. Di Indonesia tanaman uwi tidak dibudidayakan secara serius seperti tanaman umbi-umbian lain seperti singkong dan ubi jalar. Uwi tidak banyak dikenal dan dibudidayakan di Indonesia karena masyarakat belum banyak mengenal tanaman…