Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Budi Daya Tanaman Uwi Banggai

Rp95.000

Uwi banggai merupakan tanaman khas dan menjadi makanan pokok di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut di Sulawesi Tengah. Di Indonesia tanaman uwi tidak dibudidayakan secara serius seperti tanaman umbi-umbian lain seperti singkong dan ubi jalar. Uwi tidak banyak dikenal dan dibudidayakan di Indonesia karena masyarakat belum banyak mengenal tanaman ini. Tanaman uwi memiliki peluang dalam program diversifikasi pangan karena toleran terhadap naungan dan kekeringan.

Tanaman uwi banggai umumnya dapat tumbuh dengan baik di lahan kering misalnya tegalan, ladang, dan kebun. Topografi bisa di tempat yang datar, atau di tanah miring, bergelombang dan berbukit-bukit. Uwi dibudidayakan secara vegetatif menggunakan umbi yang dipotong-potong kecil dengan ukuran panjang 8 cm dan lebar 5 cm. Proses penanaman uwi biasanya di musim penghujan. Proses budi daya uwi tidak perlu pengairan, tetapi menggunakan ajir tempat melilit karena tanamannya merambat. Uwi dipanen umumnya 8–10 bulan setelah tanam, tetapi ada pula yang dapat dipanen 6–7 bulan setelah tanam.

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman melakukan penelitian dan budi daya uwi untuk memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya bagaimana melakukan budi daya uwi.

Uwi banggai merupakan tanaman khas dan menjadi makanan pokok di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut di Sulawesi Tengah. Di Indonesia tanaman uwi tidak dibudidayakan secara serius seperti tanaman umbi-umbian lain seperti singkong dan ubi jalar. Uwi tidak banyak dikenal dan dibudidayakan di Indonesia karena masyarakat belum banyak mengenal tanaman ini. Tanaman uwi memiliki peluang dalam program diversifikasi pangan karena toleran terhadap naungan dan kekeringan.

Tanaman uwi banggai umumnya dapat tumbuh dengan baik di lahan kering misalnya tegalan, ladang, dan kebun. Topografi bisa di tempat yang datar, atau di tanah miring, bergelombang dan berbukit-bukit. Uwi dibudidayakan secara vegetatif menggunakan umbi yang dipotong-potong kecil dengan ukuran panjang 8 cm dan lebar 5 cm. Proses penanaman uwi biasanya di musim penghujan. Proses budi daya uwi tidak perlu pengairan, tetapi menggunakan ajir tempat melilit karena tanamannya merambat. Uwi dipanen umumnya 8–10 bulan setelah tanam, tetapi ada pula yang dapat dipanen 6–7 bulan setelah tanam.

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman melakukan penelitian dan budi daya uwi untuk memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya bagaimana melakukan budi daya uwi.

Jumlah Halaman

ix + 114

Penulis

Aser Yalindua Fanny Nella Nanlohy Fiona Y. Yalindua

Ukuran Buku

15,5 x 23

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Budi Daya Tanaman Uwi Banggai”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori