Pahami Pengertian Sastra Populer
Popular literature pada dasarnya adalah tulisan yang diterima oleh masyarakat banyak. Maksud diterima di sini adalah dikonsumsi banyak masyarakat yang dilihat dari jumlah penjualannya. Dalam kaitan ini, kata populer berarti berhasil. Namun, kata populer sering juga diartikan lawan serius. Meskipun kata populer mengacu pada tulisan populer, dalam konteks tersebut kata populer ini dapat diartikan sebagai suatu tulisan yang dikonsumsi oleh banyak orang.
1. Apa itu Sastra
Sastra populer di Indonesia dapat dikategorikan pada jenis sastra yang muncul dan dianggap sebagi novel picisan yang berkembang sejak 1950-an. Menurut catatan sejarah, istilah picisan ini berasal dari “uang picis” (satu sen) yang diterbitkan sebelum perang, sekarang sudah tidak ada lagi uang picis tersebut. Istilah serupa juga dipakai orang Amerika untuk mengacu sastra populer, yaitu dengan istilah Low Brow. Kalau sastra konon di Amerika dikenal dengan nama high literature, berarti sastra populer dapat diasumsikan bukan sastra tinggi atau dengan kata lain sastra rendahan. Akan tetapi dalam masa sekarang, orang tidak lagi marak menggunakan istilah yang merendahkan sastra populer
Pada kenyataannya perkembangan fiksi populer dan pengaruhnya terhadap budaya terjadi di Indonesia. orang-orang bebas dan terbuka menikmatinya. Keadaan terbuka tersebut memicu reaksi yang beragam. Faktor utama yang terlibat dalam fiksi populer meliputi penerbit, distributor, dan konsumennya, yaitu pembaca. Dengan demikian, fiksi populer ini merupakan proses yang melibatkan beberapa pihak dalam penciptaannya.
2. Perkembangan Sejarah Sastra dan Sastra Populer
Perkembangan novel terus mengalamai kemajuan dari masa ke masa dan masing-masing novel tersebut mewakili semangat dari setiap zaman di mana novel itu muncul. Dari contoh-contoh di atas dapat dikatakan bahwa sastra dan sastra populer Indonesia seolah sulit dibedakan karen kemunculannya merupakan kreativitas penulis. Hal ini berbeda dengan perkembangan sastra populer di Amerika yang umumnya diproduksi sesuai dengan keinginan penerbit dan bahkan terdapat penerbit yang mengkhususkan menerbitkan salah satu genre sastra populer.
Meskipun demikian, dalam perkembangannya sastra populer Indonesia mempunyai kecenderungan sama. Contohnya, dalam beberapa situs disebutkan bahwa awal tahun 2000 muncul jenis novel yang dikatakan sebagai chiklit, teenlit, dan metropot. Ketiga jenis tersebut sempat dianggap oleh kelompok-kelompok tertentu sebagai karya yang tidak layak disejajarkan dengan karya sastrra pendahulunya. Di antara karya-karya tersebut yang tergolong ke dalam jajaran best seller, antara lain Cintapuccino karya Icha Rahmanti, Eiffel I’m In Love karya Arunita
Melalui novel-novel tersebut di atas dapat dilihat bahwa dalam tradisi Sastra Indonesia, terlihat tidak terdapat perbedaan yang terlalu tajam antara sastra adiluhung dengan sastra populer. Asumsi yang dapat dijelaskan di sini karena Indonesia bukanlah seperti Amerika sebagai negara industri sehingga dalam kaitannya dengan novel, penulis masih berperan penting dalam sastra populer. Berbeda di Indonesia, fiksi populer di Amerika cenderung lebih diperankan oleh penerbit dibanding oleh penulis karena proses penerbitannya cenderung pada inisiatif penerbit dan produser, dan bukan pada inisiatif penulis.
Pahami Pengertian Sastra Populer