Perbedaan Buku Biografi, Autobiografi, dan Memoar
Dalam dunia kepenulisan, terdapat dua jenis tulisan yaitu fiksi dan nonfiksi. Biografi, autobiografi, dan memoar termasuk ke dalam jenis tulisan nonfiksi. Lalu apa definisi dan perbedaan ketiganya? Simak penjelasan berikut.
-
Buku Biografi
Buku biografi merupakan buku yang memuat riwayat hidup seseorang sejak lahir hingga masa kini. Biografi di tulis oleh orang orang lain dan menggunakan sudut pandang orang ketiga. Biografi menceritakan secara urut kisah hidup seseorang. Oleh karena itu, untuk dapat menulis biografi dibutuhkan riset mendalam terkait tokoh yang dimaksud. Riset tersebut bisa didapat berdasarkan tokoh itu sendiri maupun cerita dari orang lain. Selain itu, diperlukan dokumentasi berupa video,audio, maupun gambar.
Interpretasi dan kemampuan analisa penulis dibutuhkan dalam menulis biografi agar menjadi kejadian yang padu. Adapun buku biografi yang terkenal di Indonesia misalnya, “Tak melulu negatif, 51 penulis ini membongkar sisi menarik Ahok”. Buku ini ditulis oleh 51 orang penulis, dengan Neneng Herbawati dan Sakti Budiono sebagai pencetus gagasan awal.
-
Buku Autobiografi
Buku autobiografi sama dengan buku biografi yang menceritakan riwayat hidup seseorang. Namun dalam buku autobiografi pnulis merupakan tokoh utama. Jadi, bisa dipastikan buku ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Alur kepenulisan pada autobiografi bisa dengan urut ataupun kilas balik.
Autobiografi tidaklah isinya hanya menceritakan tokoh utama (penulis), namun dapat juga tokoh-tokoh dekat yang berpengaruh pada kehidupan tokoh utama. Sehingga, autobiografi murni dari ingatan penulis itu sendiri. Meski demikian, autobiografi dalam prosesnya dapat dibantu oleh penulis lain. Kurangnya kemampuan menulis juga bisa menjadi alasan untuk meminta seorang penulis bayangan (ghost writer) atau penulis pendamping (co-writer).
Buku autobiografi misalnya, “I Know Why The Caged Bird Sings”. Buku ini menceritakan masa kecil penyair terkenal, Maya Angelou.
-
Memoar
Memoar berbeda dari biografi maupun autobiografi yang menceritakan sepanjang hidup tokohnya. Memoar hanya berfokus pada peristiwa khusus tokoh utama di waktu tertentu. Gaya penulisan memoar yang ekspresif membuat membaca memoar tidak membosankan.
Memoar berisikan tanggapan ataupun kesan pada peristiwa yang ia tulis. Oleh karena itu, memoar hanya bisa ditulis oleh tokoh itu sendiri tanpa bantuan orang lain. Untuk sudut pandang, tentu saja yang dipakai yaitu orang pertama. Dalam menguatkan kesan peristiwa tersebut, penulis menambahkan dialog, mendeskripsikan karakter, maupun memperjelas letak kejadian. Menarik bukan?
Contoh buku memoar yang terkenal yaitu In the Land of Men ditulis oleh Adrienne Miller. Dalam memoar ini, Miller bercerita dalam sudut pandang seorang perempuan, terkait beberapa hal menyebalkan saat ia bekerja di media GQ Magazine yang didominasi oleh laki-laki.
Demikian artikel perbedaan buku biografi, autobiografi dan memoar. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sobat pustaka.
Perbedaan Buku Biografi, Autobiografi, dan Memoar