fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Geliat Perempuan Sasak Mewujudkan Kemandirian Ekonomi

Rp135.000

Keterlibatan perempuan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat adalah bagian dari pemberdayaan masyarakat karena maknanya bisa disamakan dengan perolehan hak-hak perempuan untuk mengakses sumber daya yang ada untuk mencari nafkah. Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa peran perempuan dalam dunia kerja dan wirausaha telah memberikan konstribusi besar bagi lingkungan masyarakat. Di samping sebagai istri dan ibu rumah tangga, perempuan juga memiliki rasa solidaritas yang sangat tinggi serta rasa kepedulian terhadap sesama kelompok atau komunitasnya. Sehingga kekuatan ekonomi kaum perempuan kadang-kadang terletak pada nilai-nilai solidaritas sebagai bentuk partisipatif mereka dalam dunia kerja.

Upaya memotret geliat ekonomi muslimah penenun songket di Lombok dalam buku ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis atas etos kerja, produktivitas, dan kemandirian ekonomi perempuan muslimah Sasak, khususnya di Desa Sukarara Lombok Tengah. Setiap rumah di Desa Sukarara sampai saat ini masih memiliki alat tenun tradisional sebagai warisan para leluhur mereka. Setiap generasi mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia memiliki keterampilan menenun karena faktor lingkungan sosial budaya mereka. Sampai saat ini, muslimah penenun masih tetap survive bekerja meski dengan alat tradisional. Aktivitas menenun tersebut dilakukan guna mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal. Dengan demikian, buku ini layak dibaca oleh semua kalangan yang tertarik mengenai etos kerja, produktivitas, dan kemandirian ekonomi perempuan muslimah Sasak.

Keterlibatan perempuan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat adalah bagian dari pemberdayaan masyarakat karena maknanya bisa disamakan dengan perolehan hak-hak perempuan untuk mengakses sumber daya yang ada untuk mencari nafkah. Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa peran perempuan dalam dunia kerja dan wirausaha telah memberikan konstribusi besar bagi lingkungan masyarakat. Di samping sebagai istri dan ibu rumah tangga, perempuan juga memiliki rasa solidaritas yang sangat tinggi serta rasa kepedulian terhadap sesama kelompok atau komunitasnya. Sehingga kekuatan ekonomi kaum perempuan kadang-kadang terletak pada nilai-nilai solidaritas sebagai bentuk partisipatif mereka dalam dunia kerja.

Upaya memotret geliat ekonomi muslimah penenun songket di Lombok dalam buku ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis atas etos kerja, produktivitas, dan kemandirian ekonomi perempuan muslimah Sasak, khususnya di Desa Sukarara Lombok Tengah. Setiap rumah di Desa Sukarara sampai saat ini masih memiliki alat tenun tradisional sebagai warisan para leluhur mereka. Setiap generasi mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia memiliki keterampilan menenun karena faktor lingkungan sosial budaya mereka. Sampai saat ini, muslimah penenun masih tetap survive bekerja meski dengan alat tradisional. Aktivitas menenun tersebut dilakukan guna mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal. Dengan demikian, buku ini layak dibaca oleh semua kalangan yang tertarik mengenai etos kerja, produktivitas, dan kemandirian ekonomi perempuan muslimah Sasak.

Jumlah Halaman

viii + 181

Penulis

Baiq El Badriati, M.E.I.

Ukuran Buku

15,5 x 23

Kategori