Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Obral!

Burnout dalam Dunia Pendidikan Kedokteran

Harga aslinya adalah: Rp83.000.Harga saat ini adalah: Rp70.550.

Burnout dalam pendidikan kedokteran adalah masalah serius yang memengaruhi mahasiswa dan dosen. Pendidikan kedokteran penuh dengan tantangan, seperti kurikulum yang padat, tuntutan akademik yang tinggi, dan tanggung jawab klinis yang intens. Mahasiswa kedokteran sering mengalami tekanan dari ekspektasi yang tinggi dan keterbatasan waktu. Sementara itu, dosen kedokteran juga menghadapi beban kerja yang berat, termasuk mengajar, penelitian, pelayanan kesehatan, dan tugas administratif. Faktor-faktor lain yang berkontribusi pada burnout meliputi lingkungan belajar yang buruk, kurang tidur, dukungan sosial yang rendah, dan kurangnya kontrol. Perbedaan gender juga dapat memengaruhi kerentanan terhadap burnoutBurnout dapat berdampak negatif pada kinerja akademik, kesehatan fisik dan mental, serta hubungan interpersonal. Burnout juga dapat menghambat kreativitas, inovasi, dan keberhasilan akademik.

Buku ini membahas penyebab, dampak, dan strategi pencegahan burnout. Buku ini juga mengkaji peran humanisme dalam mencegah burnout dan menciptakan lingkungan pendidikan yang positif.  Selain itu, buku ini menyoroti pentingnya humanisme dalam mencegah burnout. Humanisme menekankan potensi manusia, pertumbuhan pribadi, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, dan penghargaan, institusi pendidikan kedokteran dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan mengurangi risiko burnout.

Burnout dalam pendidikan kedokteran adalah masalah serius yang memengaruhi mahasiswa dan dosen. Pendidikan kedokteran penuh dengan tantangan, seperti kurikulum yang padat, tuntutan akademik yang tinggi, dan tanggung jawab klinis yang intens. Mahasiswa kedokteran sering mengalami tekanan dari ekspektasi yang tinggi dan keterbatasan waktu. Sementara itu, dosen kedokteran juga menghadapi beban kerja yang berat, termasuk mengajar, penelitian, pelayanan kesehatan, dan tugas administratif. Faktor-faktor lain yang berkontribusi pada burnout meliputi lingkungan belajar yang buruk, kurang tidur, dukungan sosial yang rendah, dan kurangnya kontrol. Perbedaan gender juga dapat memengaruhi kerentanan terhadap burnoutBurnout dapat berdampak negatif pada kinerja akademik, kesehatan fisik dan mental, serta hubungan interpersonal. Burnout juga dapat menghambat kreativitas, inovasi, dan keberhasilan akademik.

Buku ini membahas penyebab, dampak, dan strategi pencegahan burnout. Buku ini juga mengkaji peran humanisme dalam mencegah burnout dan menciptakan lingkungan pendidikan yang positif.  Selain itu, buku ini menyoroti pentingnya humanisme dalam mencegah burnout. Humanisme menekankan potensi manusia, pertumbuhan pribadi, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, dan penghargaan, institusi pendidikan kedokteran dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan mengurangi risiko burnout.

Kategori

slide 6 to 9 of 10