Hutan produksi menjadi penggunaan lahan yang dominan di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Tuban berada di pesisir pantai utara Jawa dan sebagian wilayahnya termasuk di Kawasan Pegunungan Kendeng Utara. Kawasan ini memiliki bahan induk tanah berkapur sehingga banyak dikelola untuk pertanian lahan kering dan hutan produksi. Umumnya jenis tanaman tahunan yang tumbuh di hutan produksi tersebut adalah tanaman jati dan tanaman mahoni. Hutan produksi ini di bawah pengelolaan Perum Perhutani.
Hutan produksi memiliki fungsi ekonomi dan fungsi ekologis. Tanaman tahunan menghasilkan kayu yang digunakan dalam industri dan memenuhi kebutuhan pembangunan. Di samping itu, hutan produksi juga berperan dalam mempertahankan konservasi ekologis, salah satunya sebagai penyerap karbon dari udara. Pohon di dalam produksi akan menyerap karbon dan menyimpannya dalam biomassa tegakan, yang berjalan terus-menerus sepanjang hidup pohon sampai umur pohon siap dipanen.
Fungsi hutan produksi sebagai penyerap karbon kerap dikaitkan dengan peran upaya mitigasi perubahan iklim. Perubahan iklim ini adalah sebuah fenomena yang mengancam kelestarian lingkungan hidup hingga ketahanan pangan global. Berapa sejatinya kontribusi hutan produksi jati dan mahoni dalam menyerap karbon di Kabupaten Tuban? Lalu, bagaimana cara mengukurnya? Buku ini akan menceritakan metode yang digunakan serta nilai potensi serapan karbon hutan produksi jati dan mahoni pada berbagai kategori umur, khususnya di Kabupaten Tuban.
