Pertanian Konservasi menjadi opsi menarik dalam konteks pertanian berkelanjutan. Pertanian konservasi memegang prinsip yang saling terkait yakni minimum gangguan tanah mekanis, penutup tanah permanen dengan bahan tanaman hidup atau mati, dan diversifikasi tanaman melalui rotasi atau tumpang sari. Praktik pertanian konservasi ini membantu petani mempertahankan dan meningkatkan hasil dan keuntungan, serta melindungi lahan dan degradasi. Ketiga prinsip pertanian konservasi dikombinasikan dengan upaya mempertahankan kadar bahan organik tanah dan pengurangan erosi merupakan Iangkah strategis untuk menciptakan ketahanan pertanian terhadap perubahan iklim.
Pertanian Konservasi : Solusi Memperbaiki Kualitas Tanah dan Meningkatkan Produksi Jagung
Original price was: Rp100.000.Rp95.000Current price is: Rp95.000.
Buku ini berisikan tentang penerapan praktik pertanian konservasi dengan mengkombinasikan faktor pengolahan tanah dengan mulsa biogeotekstil pada lahan dengan sistem rotasi tanaman jagung dan jenis kacang-kacangan. Penelitian ini mengamati kualitas tanah dan hasil jagung melalui kombinasi faktor tersebut di atas. Indikator yang digunakan untuk menilai kualitas tanah dan hasil jagung ini berupa nilai limpasan permukaan, erosi tanah, sifat fisik tanah, sifat biologi tanah hingga dinamika hama dan penyakit serta produksi jagung dalam satuan luas. Lalu, benarkah kombinasi pengolahan tanah dengan mulsa biogeotekstil serta sistem rotasi tanaman sebagai prinsip pertanian konservasi mampu memperbaiki kualitas tanah dan produksi jagung? Apakah petani akan mengadopsi teknologi ini? Buku referensi ini akan menceritakan metode yang digunakan serta hasil yang didapatkan guna menjawab pertanyaan tersebut.
Weight | 250 g |
---|---|
ISBN | 978-623-5472-25-6 |
Kategori | Biologi, Lingkungan |
Jumlah Halaman | x + 113 |
Jenis Kertas | HVS 70 Gram |
Laminasi Cover | Doff |
Ukuran Buku | 15.5×23 cm |
Tahun Terbit | Agustus 2022 |
Penulis | Dhina Mustikaningrum, S.P., M.P. |