Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Bintangpustaka.com

Manajemen Komunikasi Lingkungan Berbasis Pengembangan Pariwisata

Rp112.000

Masalah lingkungan dan perubahan iklim memiliki dampak besar pada perubahan bumi. Perubahan ini berdampak pada perubahan cuaca yang ekstrem, naiknya permukaan air laut, bahkan berpengaruh pada kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi di masyarakat. Pada dasarnya sebagian besar masalah lingkungan berakar pada perilaku manusia. Abrasi meskipun peristiwa alam, sebenarnya bisa diantisipasi jika manusia memiliki kesadaran tidak merusak. Eksploitasi mangrove untuk bahan bangunan, arang kayu, dan kayu bakar telah berdampak pada kerusakan hutan mangrove, sehingga daratan dan pantai tidak lagi memiliki pelindung.

Kerusakan lingkungan dan abrasi ini pada dasarnya dapat dimitigasi dengan komunikasi untuk menyadarkan masyarakat dan stakeholder untuk selalu peduli pada mangrove dan pesisir pantai. Buku ini menekankan pentingnya manajemen komunikasi melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholder. dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menghadapi perubahan iklim. Komunikasi masih belum menjadi komponen penting dalam mengatasi permasalahan lingkungan terkait bencana abrasi di Kabupaten Bengkalis. Padahal dalam penanganan abrasi banyak metode komunikasi yang bisa dikembangkan. Salah satu caranya adalah menerapkan manajemen komunikasi melalui pengembangan wisata pantai berbasis komunitas. Pengelola wisatanya merupakan pelaku utama konservasi, khalayak sasaran, pesan, saluran media komunikasi, dan sekaligus menjadi komunikator dalam penyebaran pesan-pesan kepedulian dalam menjaga kelestarian pantai dan sebagai bentuk pesan yang mengembangkan Pulau Bengkalis sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi.

Masalah lingkungan dan perubahan iklim memiliki dampak besar pada perubahan bumi. Perubahan ini berdampak pada perubahan cuaca yang ekstrem, naiknya permukaan air laut, bahkan berpengaruh pada kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi di masyarakat. Pada dasarnya sebagian besar masalah lingkungan berakar pada perilaku manusia. Abrasi meskipun peristiwa alam, sebenarnya bisa diantisipasi jika manusia memiliki kesadaran tidak merusak. Eksploitasi mangrove untuk bahan bangunan, arang kayu, dan kayu bakar telah berdampak pada kerusakan hutan mangrove, sehingga daratan dan pantai tidak lagi memiliki pelindung.

Kerusakan lingkungan dan abrasi ini pada dasarnya dapat dimitigasi dengan komunikasi untuk menyadarkan masyarakat dan stakeholder untuk selalu peduli pada mangrove dan pesisir pantai. Buku ini menekankan pentingnya manajemen komunikasi melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholder. dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menghadapi perubahan iklim. Komunikasi masih belum menjadi komponen penting dalam mengatasi permasalahan lingkungan terkait bencana abrasi di Kabupaten Bengkalis. Padahal dalam penanganan abrasi banyak metode komunikasi yang bisa dikembangkan. Salah satu caranya adalah menerapkan manajemen komunikasi melalui pengembangan wisata pantai berbasis komunitas. Pengelola wisatanya merupakan pelaku utama konservasi, khalayak sasaran, pesan, saluran media komunikasi, dan sekaligus menjadi komunikator dalam penyebaran pesan-pesan kepedulian dalam menjaga kelestarian pantai dan sebagai bentuk pesan yang mengembangkan Pulau Bengkalis sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi.

Jumlah Halaman

xiv + 181

Ukuran Buku

15,5 x 23

Penulis

Dr. Yasir, M.Si. Dr. Nurjanah, M.Si. Dr. Samsir, M.Si.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Manajemen Komunikasi Lingkungan Berbasis Pengembangan Pariwisata”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori