Kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai ”Kota Petis” yang berada dekat pantai laut sepanjang ± 27 km memiliki potensi besar salah satunya adalah habitat kupang. Penangkapan kupang banyak dilakukan oleh nelayan kupang Desa Balongdowo, Kecamatan Candi yang merupakan penghasil kupang terbesar di Kabupaten Sidoarjo bahkan Provinsi Jawa Timur. Produksi kupang yang melimpah ini diolah oleh warga Balongdowo yang sudah turun-temurun dan merupakan sumber mata pencaharian dari hasil tangkapan kupang yang langsung dijual oleh nelayan kupang atau dalam bentuk olahan kupang seperti kerupuk kupang dan petis kupang.
Ternyata hewan kupang yang kaya kandungan gizi ini banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh dan kehidupan manusia. Kupang lebih enak bila dikonsumsi dalam bentuk kuliner atau hidangan yaitu “lontong kupang” yang rasanya lezat, manis, gurih, dan segar. Kuliner lontong kupang ini memiliki sejarah cukup panjang dan telah ada sejak puluhan tahun, bahkan ratusan tahun yang lalu. Lontong kupang adalah sebuah representasi dari budaya lokal yang menjadi bagian identitas Sidoarjo.
Di samping itu, keunikan kuliner lontong kupang yang disajikan oleh pengrajin lontong kupang Sidoarjo ialah tidak bisa ditiru oleh daerah lain walaupun sama-sama penghasil kupang. Karena keunikan itu, kuliner lontong kupang dapat diandalkan sebagai salah satu tujuan wisata kuliner. Inilah tantangan pemerintah daerah bagaimana mengemas lontong kupang menjadi hidangan yang menarik dan digemari masyarakat secara luas.