fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

#imbuhan

Mengenal Imbuhan dalam Proses Pembentukan Verba

Mengenal Imbuhan dalam Proses Pembentukan Verba

Mengenal Imbuhan dalam Proses Pembentukan Verba Pembentukan kata turunan dalam Bahasa Indonesia bisa melalui proses morfologis berupa imbuhan, reduplikasi, pemajemukan, maupun konjugasi. Salah satu proses morfologis yang akan dibahas kali ini adalah tentang imbuhan. Afiksasi atau imbuhan memiliki tiga jenis, yaitu prefiks (awalan), infiks (sisipan), dan sufiks (akhiran). Masing-masing jenis afiksasi tersebut memiliki turunannya sendiri-sendiri. Salah satu imbuhan yang akan dibahas di dalam artikel kali ini adalah prefiks dan sufiks pembentuk verba dalam bahasa Indonesia. Prefiks me- pembentuk verba Prefiks me- mempunyai lima varian yaitu me-, mem-, men-, menge-, dan meny-. Berikut ini adalah contoh imbuhan me- beserta jenis-jenisnya: Prefiks… Selengkapnya »Mengenal Imbuhan dalam Proses Pembentukan Verba

Kenali Perbedaan “ke-” Disambung dan “ke” Dipisah

Kenali Perbedaan "ke-" Disambung dan "ke" Dipisah

Kenali Perbedaan “ke-” Disambung dan “ke” Dipisah   Ke mana, ke depan, ke samping, dan ke atas. Kerajaan, kepandaian, kekeluargaan, dan kebahagiaan.   Dua kalimat di atas merupakan contoh perbedaan ke sebagai kata depan yang berfungsi sebagai kata penunjuk dan penggunaan ke- disambung yang berposisi sebagai awalan. Namun, bagaimana membedakannya dalam penerapan sebuah kalimat? Penggunaan ke- sebagai awalan Awalan atau prefiks masuk ke dalam kelas kata afiksasi (imbuhan). Pada penerapannya, sebuah afiksasi harus ditulis serangkai dengan kata yang diimbuhinya. Seperti prefiks ke-, penulisannya pun harus disambung tanpa dipisah sama sekali, baik dipisah dengan tanda pisah atau spasi. Cara membedakannya adalah… Selengkapnya »Kenali Perbedaan “ke-” Disambung dan “ke” Dipisah