Keselamatan pariwisata merupakan kewajiban dan tanggungjawab pihak pengelola destinasi wisata, apalagi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat domestik maupun luar negeri. Terdapat beberapa bentuk penerapan K3 pada sektor pariwisata dan penerapan housekeeping di sektor pariwisata merupakan salah satu hal yang penting. Hal ini karena housekeeping memberikan rasa nyaman kepada para pengunjung. Pengunjung akan berdatangan jika tempat wisata bersih dan tertata rapi.
Pada saat terjadi bencana sebagian besar berlarian menyelamatkan din tanpa arah atau pedoman, baik penghuni bangunan yang ada di bagian tengah maupun belakang semuanya berlarian menuju jalan keluar tanpa memperhatikan jalur yang ditempuh dan titik berkumpul (assembly point) yang aman, hal ini juga menyebabkan timbulnya korban. Selain itu, masih banyak fasilitas gedung atau destinasi wisata yang belum mempunyai jalur evakuasi yang memadai. Jalur evakuasi terdiri dan sarana dan prasarana di antaranya koridor,pintu darurat, tangga darurat, pencahayaan darurat, petunjuk arah, serta titik kumpul. Namun sangat disayangkan pemahaman akan pentingnya jalur evakuasi baik bagi pengelola maupun masyarakat masih kurang sehingga masih banyak orang yang menjadi korban.