Buku berjudul Menelisik Pergerakan Populisme Islam di Indonesia ini menunjukkan pascagerakan 411 dan 211, Habib Rizieq Syihab, dan Front Pembela Islam yang tampak sebagai gerakan Islam politik yang sebelumnya bergerak dalam bidang ammar ma’ruf nahi mungkar (penyisiran tempat-tempat maksiat), sosial keagamaan, dan dakwah.
Pembahasan di dalam buku ini menggunakan teori populisme Islam yang dikemukakan oleh Vedi R Hadiz. Gerakan populisme Islam di Indonesia dapat dikatakan tidak seperti di Turki yang mana kelompok populisme Islam mendirikan partai politik. Akan tetapi, populisme Islam di Indonesia tampak seperti di Mesir, yaitu populisme Islam di Indonesia tidak bertransformasi menjadi partai politik. Hal itu bisa dilihat dari setelah dibubarkannya Front Pembela Islam oleh pemerintah, para simpatisan dan anggota eks Front Pembela Islam membuat organisasi baru bernama Front Persaudaraan Islam sebagai wadah perjuangan baru.
Buku ini membahas tentang populisme Islam di Indonesia dengan penyajian analisis berupa isu yang diperjuangkan oleh Habib Rizieq Syihab dan Front Pembela Islam sebelum dibubarkan oleh pemerintah. Pembahasan di dalam buku ini juga menyajikan sikap politik yang dihadirkan dan diperjuangkan oleh Habib Rizieq Syihab dan Front Persaudaraan Islam setelah dibubarkan oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB)