Dalam caranya yang ciamik dan runtut, tulisan-tulisan dalam buku ini berupaya membelejeti narasi dan diskursus kebudayaan yang tak memiliki keberpihakan kepada yang papa dan lemah, entah itu dalam galur genealogi diskursusnya ataupun dalam optik ekonomi politiknya. Apalagi, jika penciptaan itu muncul dan beredar dari kelompok atas yang tak lagi steril dari cengkeraman logika akumulasi modal kelompok kelas tertentu. Saya kira, suara-suara tulisan-tulisan ini seolah membenarkan paparan dan skema akan adanya proses “materialisasi kebudayaan” yang sedang berlangsung di bawah rezim-rezim kebudayaan, yang justri luput menyertakan bahan membelokkan, visi “rohani” kebudayaan mendasar, sebut saja begitu, yakni sebagai sebentuk “usaha manusia meningkatkan capaian dan derajat nilai-nilai kemanusiaan luhurnya secara lebih mendasar.”
Dalam Genggaman Rezim Kebudayaan
Rp95.000
Dalam caranya yang ciamik dan runtut, tulisan-tulisan dalam buku ini berupaya membelejeti narasi dan diskursus kebudayaan yang tak memiliki keberpihakan kepada yang papa dan lemah, entah itu dalam galur genealogi diskursusnya ataupun dalam optik ekonomi politiknya. Apalagi, jika penciptaan itu muncul dan beredar dari kelompok atas yang tak lagi steril dari cengkeraman logika akumulasi modal kelompok kelas tertentu. Saya kira, suara-suara tulisan-tulisan ini seolah membenarkan paparan dan skema akan adanya proses “materialisasi kebudayaan” yang sedang berlangsung di bawah rezim-rezim kebudayaan, yang justri luput menyertakan bahan membelokkan, visi “rohani” kebudayaan mendasar, sebut saja begitu, yakni sebagai sebentuk “usaha manusia meningkatkan capaian dan derajat nilai-nilai kemanusiaan luhurnya secara lebih mendasar.”
Jumlah Halaman | xxiii+ 129 |
---|---|
Penulis | Albertus Arioseto, Alfredo Putrawidjoyo, dkk |
Ukuran Buku | 13 x 19 |