fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Tulisan yang Baik adalah Tulisan yang Diselesaikan

Pernahkah Anda merasakan situasi mandek saat sedang menulis? Situasi yang menjebak anda untuk tidak bisa menulis sama sekali, entah karena kehabisen ide, tidak mood, sibuk, atau karena distraksi lainnya? Jangankan untuk menyelesaikan tulisan, berhadapan dengan laptop atau buku untuk menulis saja rasanya sudah sangat sulit.

Sebagai seorang penulis, jelas situasi ini sangat mengganggu dan menghambat tulisan untuk lekas terselesaikan. Lantas, apa saja cara-cara yang bisa dilakukan agar sebuah tulisan dapat terselesaikan?

  1. Hindari Hal-hal yang akan Menghambat Penyelesaian Tulisan

Ponsel, televisi, internet, atau mengobrol adalah hal-hal yang dapat mengambil alih fokus penulis terhadap tulisannya. Jika fokus sampai hilang, maka penundaan penyelesaian tulisan akan semakin panjang. Tutup akses ke “dunia luar” dan abaikan segala macam gangguan agar tulisan cepat selesai.

  1. Menulis Cepat

Menulis cepat bisa menjadi solusi berikutnya. Ada beberapa langkah yang bisa diikuti untuk  menulis cepat. Ambillah alat untuk menulis. Apa saja, bisa pena dan kertas, laptop, atau pun ponsel. Setelah itu, tetapkan waktu untuk mengerjakan tulisan. Kemudian, dalam waktu yang sudah ditetapkan, tulislah segala sesuatu yang melintas dalam pikiran Anda. Tidak perlu khawatir tulisan akan kacau, Anda bisa mengeditnya nanti.

Teknik menulis cepat sangat bermanfaat bagi penulis. Penerapan teknik ini akan menimbulkan refleks menulis, mengatasi writer block, dan menggali ide.

  1. Membuat Kerangka (Outline) Tulisan

Outline ini sangat penting diterapkan untuk setiap pengerjaan tulisan. Outline atau kerangka tulisan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar yang terstruktur dan jelas dari suatu karangan yang akan dikerjakan. Outline akan membuat tulisan tidak keluar dari isi yang hendak disampaikan dan pastinya akan terhindar dari kehabisan ide di tengah jalan, karena garis besar tulisan sudah lengkap. Seperti yang sudah diketahui, kehabisan ide dan bingung dengan alur tulisan juga menghambat penyelesaian tulisan.

  1. Membuat Target

Maksud dari ʺtargetʺ ini adalah sabuah keinginan dan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan sebuah tulisan. Misalnya, target dalam menyelesaikan satu tulisan harus selesai dalam satu hari atau dua paragraf harus terselesaikan dalam dua jam. Secara psikologis, penulis akan merasakan dorongan atau “paksaan” untuk menyelesaikan tulisan jika memasang target seperti yang telah dicontohkan.

  1. Jangan Menunda

Jangan menjadi prokrastinator! Prokrastinator adalah sebutan bagi mereka yang suka menunda-nunda pekerjaan dan membiarkannya berlarut-larut tanpa diselesaikan. Alasan menunda pekerjaan ini bisa karena sibuk, tidak mood, malas, atau manajemen waktu yang tidak efektif. Hilangkan pikiran “Saya akan mengerjakannya besok,” jika tidak ingin tulisan Anda terbengkalai hingga bertemu lebaran tahun depan.

  1. Tentukan Waktu yang Tepat Untuk Menulis

Penentuan waktu menulis juga dapat mempengaruhi cepat-lambatnya penyelesaian suatu tulisan. Ketahui waktu produktifmu dan selesaikan di saat tersebut. Namun, waktu produktif setiap orang pasti berbeda-beda. Andae mungkin lebih produktif saat matahari baru terbit, tetapi orang lain bisa jadi lebih produktif saat tengah malam.

Perlu diketahui bahwa di pagi hari tubuh biasa lebih bersemangat dan pikiran menjadi lebih fokus. Pagi hari bisa saja menjadi waktu terbaik Anda untuk menulis, karena aktivitas kreatif akan meningkat selama dan sesaat setelah tidur.

Malam hari atau petang juga bisa menjadi waktu terbaik bagi Anda untuk menulis. Pukul tujuh hingga sepuluh malam biasanya tidak akan ada banyak tuntutan pekerjaan dan minim distraksi, sehingga sangat baik untuk berpikir dan menulis. Setelah seharian berkegiatan, otak juga akan memiliki banyak referensi dan inspirasi yang bisa dituliskan. Suasana yang lebih tenang juga akan membuat otak lebih fokus dan tubuh lebih santai.

Namun, penentuan waktu produktif ini sangat mempertimbangkan gaya hidup Anda. Dua waktu terbaik untuk menulis yang telah dijelaskan sebelumnya tidak bisa menjadi acuan pasti, karena kondisi tubuh dan aktivitas setiap orang yang berbeda-beda.

Memulai untuk menulis memang sulit, tetapi menyelesaikan tulisan juga tidak kalah sulit. Sebuah tulisan dapat dikatakan sebuah tulisan jika terselesaikan dan isinya utuh. Jadi, ambil waktu dan selesaikan tulisan Anda seberat apa pun situasinya.