Pada pertemuan dalam kegiatan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling se-Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyebutkan bahwa angka perceraian di Bangka Belitung menduduki posisi tertinggi kelima se-Indonesia. Dari 7094 peristiwa pernikahan di Pulau Bangka, ada 413 kasus pernikahan dini. Tingginya kasus pernikahan dini di pulau ini menyebabkan angka perceraian semakin meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut, bimbingan pranikah sangatlah penting. Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk mengadakan bimbingan teknis kepada calon pengantin selama kurun waktu tertentu di KUA. Nantinya, hasil bimbingan ini akan ditindaklanjuti dengan sertifikasi sebagai bukti layak untuk menikah. Buku ini memberikan gambaran yang jelas dan mendalam tentang implementasi program direktif berupa bimbingan pranikah dalam upaya preventif kasus pernikahan dini. Pembahasannya juga akan secara khusus membahas faktor pendukung dan penghambat upaya preventif terhadap kasus pernikahan dini di lingkungan sekolah daerah Bangka Belitung.
Menu
