Buku ini memotret kehidupan keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKI) di wilayah pesisir Jawa Timur – Malang Selatan dan Kepulauan Madura – dalam mengelola dana remitannya. Selama ini keluarga TKI cenderung belum bisa mengelola atau memanfaatkan dana remitan dengan baik. Sehingga cenderung masih berkutat dalam jurang kemiskinan. Kemiskinan yang menjadi alasan utama mereka migrasi keluar negeri dan belum bisa bergerak untuk merubah kesejahteraan hidup keluarganya. Penggunaan dana remitan yang cenderung boros dan tidak untuk investasi penghidupan ekonomi keluarganya menjadi salah satu elemen ‘gaya hidup’ keluarga TKI yang terjadi selama ini. Hal inilah potret kehidupan keluarga TKI di Kepulauan Madura dan berbeda dengan kehidupan keluarga TKI di Malang Selatan yang cenderung sudah berpikir untuk investasi jangka panjang dan mendirikan koperasi pengelolaan remitan dengan model Grameen Bank.
Menu
