Terdapat sebuah pepatah yang berkata bahwa musuh paling besar adalah diri manusia itu sendiri. Buku ini merupakan sebuah refleksi tentang pepatah tersebut yang dikaitkan dengan kehidupan praktis. Dalam kehidupan sosial sehari-hari dengan orang lain, seringkali kita tidak menyadari bahwa setiap interaksi tersebut merupakan refleksi dari pergulatan dalam diri sendiri. Sebagaimana kita berbicara dan berlaku terhadap diri, demikianlah kita akan berdialog dan bertindak terhadap orang di sekitar. Kepekaan untuk memahami siapa diri kita akan menjadi jendela untuk memahami orang lain dan lingkungan.
Buku ini adalah sebuah refleksi singkat yang terdiri dari 40 tanya-jawab tentang diri manusia. Dengan menggunakan cerita, contoh, dan bahasa sederhana, para pembaca diundang untuk berefleksi bersama-sama dalam sebuah pertualangan dalam mengenal manusia dan interaksinya. Konflik dalam diri maupun orang lain yang merupakan sebuah pergulatan yang mengantar kita untuk menjadi diri yang lebih utuh, tangguh, seimbang, dan dewasa. Pada akhirnya, kepuasan yang terdalam adalah ketika manusia dapat berjumpa dan berdamai dengan diri asali, serta menjadi sukses dalam berbagi kebahagiaan dengan orang lain.