Setiap individu (manusia) dalam rentang kehidupannya akan melalui tahapan perkembangan sebagai bayi, kanak-kanak, anak-anak, remaja, dewasa dan tua. Remaja merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan setiap individu (manusia). Semua individu apa pun suku, bangsa, dan agamanya akan melalui tahapan perkembangan sebagai remaja. Tahapan perkembangan remaja merupakan tahapan yang paling rawan di antara tahapan perkembangan lainnya. Pada tahap ini, remaja sedang dalam proses peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Selain itu juga merupakan tahapan proses pencarian identitas diri sehingga pada tahap ini sering menimbulkan gejolak yang terkadang memunculkan sikap-sikap negatif di kalangan remaja itu sendiri. Kondisi seperti demikian, menyebabkan remaja perlu mendapat perhatian lebih dari orang-orang dewasa yang berada di sekitarnya.
Selain itu, remaja sebagai individu apa pun sukunya juga memiliki potensi perkembangan besar untuk dikembangkan. Potensi yang dimiliki remaja tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan dari orang lain, termasuk guru Bimbingan dan Konseling (BK). Remaja KAT suku Bonai yang dibahas dalam buku ini merupakan remaja yang berasal dari kelompok atau komunitas masyarakat yang dahulu sering disebut sebagai suku Terasing; di mana mereka sering digambarkan sebagai individu yang tertinggal, terbelakang, dan terisolir, serta tidak memiliki potensi unggul. Akibatnya, mereka sering diabaikan dalam berbagai kebijakan pendidikan, pembinaan, dan pelatihan sehingga peluang untuk mereka menggali dan mengembangkan potensi diri menjadi terbatas.
Buku ini mengungkap potensi-potensi yang dimiliki oleh remaja KAT suku Bonai sebagaimana potensi-potensi remaja lainnya. Selain itu, juga mengungkap berbagai peluang pemberian bantuan (Bimbingan dan Konseling) bagi remaja KAT suku Bonai sehingga peluang mereka untuk menggali dan mengembangkan potensi diri serta menatap dan menata masa depan di era globalisasi dan milenial secara lebih baik sebagaimana remaja suku-suku lainnya yang semakin terbuka.
