Buku yang membahas mengenai pluralisme hukum di Indonesia, apalagi yang berhubungan dengan interlegalitas praktik perkawinan masih belum banyak dilakukan. Tulisan ini menjadi menarik dan memiliki kebaharuan karena pluralisme hukum di Indonesia dikaitkan dengan interlegalitas praktik perkawinan masyarakat muslim di Tengger. Praktik perkawinan tersebut tidak terlepas dari keragaman hukum, proses, hingga kekuasaan sebagai fenomena yang muncul di dalam masyarakat Tengger khususnya. Narasi barunya adalah menemukan interlegalitas hukum perkawinan masyarakat muslim Tengger.
Pembahasan pada buku ini tema besarnya adalah law and society atau disebut juga sebagai karya socio-legal. Dari sini, beberapa teori yang digunakan berupa interlegalitas dalam pluralisme hukum, Islam dan perubahan sosial, dan interaksi hukum dapat membantu menganalisis pembahasan. Dengan penggunaan pendekatan dan teori tersebut, buku ini menemukan narasi baru mengenai pluralisme hukum di Indonesia, konteks masyarakat Tengger, interlegaltas yang berhubungan dengan praktik perkawinan masyarakat muslim Tengger, dan konstruksi hukum perkawinan di Tengger, hingga pada hambatan dalam memelihara interlegalitas hukum di Tengger.
