Pengembangan Ekonomi Terpadu merupakan suatu bentukkebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pembangunan di daerah melalui usaha peningkatan ekonomi makro. Namun dalam pengembangan
dijumpai beberapa permasalahan yang memerlukan penanganan serius dalam rangka akselerasi pencapaian tujuan.
Bertolak pada Restrukturisasi Organisasi kenyataan dan pentingnya suatu restrukturisasi organisasi pengelola dalam upaya untuk meningkatkan investasi dan perekonomian yang membawa pada pemerataan pembangunan dan peningkatan perekonomian rakyat. Restrukturisasi organisasi ini harus dilaksanakan dengan baik dengan didukung oleh referensi teori.
Restrukturisasi organisasi untuk pengelola ekonomi berkaitan dengan visi dan misi, budaya organisasi, struktur organisasi, proses organisasi dan perilaku organisasi belum dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pengembangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pembangunan di daerah melalui usaha peningkatan ekonomi
makro sebagaimana tujuan pembentukan Kawasan Ekonomi Terpadu.
Keberhasilan restrukturisasi organisasi melalui visi dan misi terletak pada kemampuan organisasi untuk menggabungkan antara keinginan yang ingin dicapai oleh organisasi dengan aspirasi dan tuntutan publik.
