Indonesia merupakan penghasil kakao utama dan saat ini menduduki peringkat ketiga dunia dalam produksi biji kakao. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi biji kakao Indonesia tahun 1990 hanya 142.347 ton. Angka tersebut telah meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun dan pada tahun 2023 mencapai 1.460.396 ton. Kakao disebut sebagai makanan super (superfood) karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan manfaat bagi kesehatan yang sudah terbukti. Biji kakao kaya akan karbohidrat (31%), protein (11%), lemak (54%), serat (16%) dan mineral. Setiap bagian tanaman kakao juga merupakan sumber senyawa bioaktif yang memiliki manfaat tinggi. Komponen bioaktif utama adalah polifenol yang terdiri dari flavonoid dan non-flavonoid. Komponen bioaktif dengan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi serta berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan. Pengetahuan tentang senyawa bioaktif dalam kakao dan produk kakao menunjukkan bahwa zat aktif dari setiap bagian tanaman kakao dapat dikonsumsi sebagai bagian dari makanan bergizi yang sehat dan meningkatkan kesehatan.