K.H. Hoemaidi Sholeh, pengarang 21 kitab, adalah salah satu ulama asal Jawa Tengah yang “hidden/mastur” dan pernah berkarier di Al-Ahar Kairo, Mesir. Beliau dikisahkan mempertemukan Komite Hijaz (K.H. Wahab Chasbullah) dengan Ibnu Saud, Penguasa Hijaz, tahun 1925 di Makkah, sehingga Makam Nabi Muhammad saw. batal diratakan.
K.H. Hoemaidi Sholeh bersahabat dekat dengan Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Raden Asnawi Kudus, K.H. As’ad Syamsul Arifin Situbondo, K.H. Djazuli Usman Ploso, K.H. Marzuqi & K.H. Mahrus Aly Lirboyo – Kediri, K.H. Damanhuri Batu Ampar, Madura, K.H. Bisri Mustofa Rembang, K.H. Muhaiminan Gunardo Temanggung, K.H. Mas Abdurrahman Pandeglang, Abuya Dimyathi Banten, Prof. Dr. Mahmud Yunus Sumatera Barat, dst. Beliau memimpin Madrasah Aliyah Al Arabiyah Ponpes Mathlaul Anwar Pandeglang, Banten kurun 1940-an.
“K.H. Hoemaidi Sholeh masih hubungan saudara dengan saya.”
Gus Dur, Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid, 2000
“Putra Kiai Hoemaidi, yaitu Kiai Muzammil, adalah sahabat saya.”
K.H. Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri, 2009
“K.H. Hoemaidi Sholeh…’the man behind the stage’, sosok yang hadir di belakang panggung sejarah… Memainkan peran berskala global.”
Dr. A. Ginanjar Sya’ban, Lc, M.A., Filolog Peraih Santri Awards 2021
“Karya ini…Obyek penelitian ini adalah seorang Alim dan Saleh.”
Dr. K.H. Agus Ahmad Suaidi, Lc, M.A., Ketua MUI Salatiga