Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Obral!

Peran Strategis dan Kontribusi Imam Syafi’i dalam Bidang Hadis dan Ilmu Hadis

Harga aslinya adalah: Rp135.000.Harga saat ini adalah: Rp114.750.

Buku ini menempatkan Imam Syafi’i dan pemikirannya dalam studi hadis secara positif dan implikasinya secara proposional. Imam Syafi’i (150–204 H) adalah salah seorang ulama’ pendiri mazhab fiqih yang hidup pada abad kedua Hijriyyah. Ia hidup dimasa kejayaan pemikiran dan kebudayaan, ditengah dua mainstream pemikiran yaitu ahl ar-Ra’yi dan ahl al-Hadis. Disini lah Asy-Syafi’i mengedepankan pemikiran yang menarik karena berhasil membuat orientasi baru yang moderat hasil dialektikanya dengan kedua kelompok besar tersebut dan pengalamannya dalam study tour dipelbagai daerah pusat-pusat keilmuan dan peradapan yaitu Hijaz, Yaman, Irak, Kufah, Anatoli dan daerah sekitarnya.

Imam Syafi’i adalah seorang mujtahid mutlaq karena berhasil mendirikan madzhab fiqih terkemuka. Ia mendapat gelar Nashir as-Sunnah/al-Hadis karena keberhasilannya membela kedudukan Sunnah Nabi, menolak gerakan pengingkar Sunnah yang muncul pada masanya dan membuat argumentasi otentik untuk meluruskan berbagai persepsi yang menyimpang. Di samping itu, Ia terkenal sebagai orang pertama yang meletakkan dasar-dasar ilmu hadis sekaligus sebagai peletak dasar ilmu ushul fiqh.

Buku ini fokus mengkaji kontruksi teori ilmu hadis Asy-syafi’i dan menelusuri implikasinya dalam sejarah perkembangan hadis dan ilmu hadis. Kitab yang dikaji diantaranya adalah kitab al-Umm, ar-Risalah, Ikhtilaf al-Hadis dan Musnad Imam Syafi’i, didapati bahwa kontruksi teorinya adalah persyararatan tentang keshahihan hadis, klasifikasi hadis berdasar kwalitas dan kwantitas, teori nask hadis, ilmu mukhtalaf al-hadis, teori isnad, teori pemaknaan dan teori relasi hadis dengan al-Qur’an. Kontruksi teori ini mempunyai implikasi yang sangat besar dalam sejarah perkembangan hadis dan ilmu hadis. Bahkan dapat dikatakan bahwa ulama’ pasca Asy-Syafi’I, hanya melakukan sistematisasi, mengelaborasi dan membuat cabang-cabang (furu’) ilmu hadis.

Buku ini menempatkan Imam Syafi’i dan pemikirannya dalam studi hadis secara positif dan implikasinya secara proposional. Imam Syafi’i (150–204 H) adalah salah seorang ulama’ pendiri mazhab fiqih yang hidup pada abad kedua Hijriyyah. Ia hidup dimasa kejayaan pemikiran dan kebudayaan, ditengah dua mainstream pemikiran yaitu ahl ar-Ra’yi dan ahl al-Hadis. Disini lah Asy-Syafi’i mengedepankan pemikiran yang menarik karena berhasil membuat orientasi baru yang moderat hasil dialektikanya dengan kedua kelompok besar tersebut dan pengalamannya dalam study tour dipelbagai daerah pusat-pusat keilmuan dan peradapan yaitu Hijaz, Yaman, Irak, Kufah, Anatoli dan daerah sekitarnya.

Imam Syafi’i adalah seorang mujtahid mutlaq karena berhasil mendirikan madzhab fiqih terkemuka. Ia mendapat gelar Nashir as-Sunnah/al-Hadis karena keberhasilannya membela kedudukan Sunnah Nabi, menolak gerakan pengingkar Sunnah yang muncul pada masanya dan membuat argumentasi otentik untuk meluruskan berbagai persepsi yang menyimpang. Di samping itu, Ia terkenal sebagai orang pertama yang meletakkan dasar-dasar ilmu hadis sekaligus sebagai peletak dasar ilmu ushul fiqh.

Buku ini fokus mengkaji kontruksi teori ilmu hadis Asy-syafi’i dan menelusuri implikasinya dalam sejarah perkembangan hadis dan ilmu hadis. Kitab yang dikaji diantaranya adalah kitab al-Umm, ar-Risalah, Ikhtilaf al-Hadis dan Musnad Imam Syafi’i, didapati bahwa kontruksi teorinya adalah persyararatan tentang keshahihan hadis, klasifikasi hadis berdasar kwalitas dan kwantitas, teori nask hadis, ilmu mukhtalaf al-hadis, teori isnad, teori pemaknaan dan teori relasi hadis dengan al-Qur’an. Kontruksi teori ini mempunyai implikasi yang sangat besar dalam sejarah perkembangan hadis dan ilmu hadis. Bahkan dapat dikatakan bahwa ulama’ pasca Asy-Syafi’I, hanya melakukan sistematisasi, mengelaborasi dan membuat cabang-cabang (furu’) ilmu hadis.

Kategori

slide 6 to 9 of 10