Buku ini pada dasarnya merupakan kumpulan hasil riset dari para penulis. Selain tulisan tentang Islamisasi di Bolaang Mongondow, sisanya merupakan ringkasan dari tugas akhir atau skripsi para penulis. Memang sekitar sepuluh tahun belakangan, ada beberapa pemuda dari Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya umunya yang menjadikan daerahnya sebagai objek studi. Sayangnya hasil studi tersebut tidak terpublikasi dengan baik dan hanya berakhir di rak buku dan berdebu. Semoga buku ini menjadi pemantik untuk penerbitan karya-karya ilmiah berikutnya, sehingga referensi tentang Bolaang Mongondow Raya di kemudian hari akan semakin kaya.
Dalam buku ini, pembaca akan banyak menemukan gagasan-gagasan yang berangkat dari pembacaan akan sejarah dan kebidayaan para penulisnya. Bahkan ada budaya yang tertuang dalam buku ini belakangan semakin jarang dijumpai di masyarakat. Hemat saya, penggalian akan sejarah dan kebudayaan yang berujung pada penulisan buku ini menggambarkan proses pencarian kejatidirian penulis tentang daerahnya. Sebab para penulis termasuk orang yang yakin bahwa pintu perubahan serta kemajuan bagi daerah Bolaang Mongondow akan lebih mudah terbuka lebar ketika generasi mudanya mampu menyingkap serta memaknai jati dirinya. Sebab dengan memahami dan memaknai jati diri daerah akan memudahkan kira mendesain arah perubahan di masa mendatang.