fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Obral!

Keragaman dan Keberagamaan di Indonesia : Kasus Sampit, Ambon, dan Sampang

Harga aslinya adalah: Rp85.000.Harga saat ini adalah: Rp72.250.

Buku “Keragaman dan Keberagaman di Indonesia (Kasus Sampit, Ambon, dan Sampang)” muncul dari refleksi atas realitas konflik di Indonesia dan upaya rekonsiliasi yang hingga kini masih tetap menjadi hal yang tetap diperjuangkan. Secara garis besar, buku ini hadir dalam tiga tesis dasar. Pertama, buku ini muncul dari upaya membangun kembali “ingatan kolektif” tentang realitas pluralitas bangsa ini. Kedua, buku ini lebih merujuk pada upaya menjelaskan kembali keberagaman bangsa ini yang pada akhirnya menciptakan konflik yang terjadi di tiga tempat. Ketiga, buku ini menjelaskan bagaimana upaya bangsa ini dalam membangun dan merawat kembali kebersamaan pasca-konflik.

Buku ini dimulai dengan kisah konflik etnisitas di Sampit, Kalimantan Tengah. Konflik etnisitas menjadi hal yang tidak bisa terhindarkan dalam kehidupan dalam kehidupan yang plural di kota Sampit. Bagian kedua, studi ini mengkisahkan kembali berbagai catatan terkait konflik Ambon yang seakan “mencoreng” konsep “pela gandong”. Di bagian ketiga, buku ini kembali menceritakan konflik intra agama terjadi di Sampang, Madura. Buku ini diakhiri dengan bagaimana kisah tiga konflik harus menjadi gambaran tentang pluralisme sekaligus memetakan upaya membangun rekonsiliasi pasca konflik. Tidak hanya itu, Buku ini menawarkankan bagaimana rekonsiliasi harus tetap dipupuk demi menjaga sebuah sistem hidup yang adil demi kebaikan bersama (bonum commune).

Buku “Keragaman dan Keberagaman di Indonesia (Kasus Sampit, Ambon, dan Sampang)” muncul dari refleksi atas realitas konflik di Indonesia dan upaya rekonsiliasi yang hingga kini masih tetap menjadi hal yang tetap diperjuangkan. Secara garis besar, buku ini hadir dalam tiga tesis dasar. Pertama, buku ini muncul dari upaya membangun kembali “ingatan kolektif” tentang realitas pluralitas bangsa ini. Kedua, buku ini lebih merujuk pada upaya menjelaskan kembali keberagaman bangsa ini yang pada akhirnya menciptakan konflik yang terjadi di tiga tempat. Ketiga, buku ini menjelaskan bagaimana upaya bangsa ini dalam membangun dan merawat kembali kebersamaan pasca-konflik.

Buku ini dimulai dengan kisah konflik etnisitas di Sampit, Kalimantan Tengah. Konflik etnisitas menjadi hal yang tidak bisa terhindarkan dalam kehidupan dalam kehidupan yang plural di kota Sampit. Bagian kedua, studi ini mengkisahkan kembali berbagai catatan terkait konflik Ambon yang seakan “mencoreng” konsep “pela gandong”. Di bagian ketiga, buku ini kembali menceritakan konflik intra agama terjadi di Sampang, Madura. Buku ini diakhiri dengan bagaimana kisah tiga konflik harus menjadi gambaran tentang pluralisme sekaligus memetakan upaya membangun rekonsiliasi pasca konflik. Tidak hanya itu, Buku ini menawarkankan bagaimana rekonsiliasi harus tetap dipupuk demi menjaga sebuah sistem hidup yang adil demi kebaikan bersama (bonum commune).

Jumlah Halaman

viii + 140

Penulis

Iskandar Dzulkarnain Medhy Aginta Hidayat Jamilah Agustinus Gergorius Raja Dasion

Ukuran Buku

15.5 x 23

Kategori