Buku yang bertajuk Melampaui Toleransi: Dinamika Peran Kaum Muda dan Praktik Keberagaman di Wonosobo ini merupakan hasil telaah penulis untuk memotret realitas secara sosiologis praktik kehidupan antara umat beragama di Wonosobo. Melalui buku ini, penulis memaparkan dengan detil temuan kasus hingga langkah-langkah agama, negara hingga masyarakat dalam pelbagai kelas dan komunitas merespons keadaaan multireligi sekaligus pluralitas budaya di Wonosobo, satu perwakilan dari kenyataan Indonesia secara umum. Buku ini menunjukkan bagaimana upaya dialog adalah suatu kemendesakan yang berkelanjutan tidak pernah berakhir. Seluruh elemen masyarakat menjadi penentu bagaimana dialog efektif lintas agama dan budaya bisa muncul dari lapisan kelas masyarakat, asalkan segala potensi dialog selalu dirawat baik dalam segala aktivitas sosial, ekonomi, politik hingga budaya.
Tidak ketinggalan peran agensi/subjek aktif dalam dialog kerukunan beragama dan berbudaya, sangatlah ditentukan oleh keterjalinan dan saling pengertian antara angkatan muda dan angkatan tua. Dialog adalah satu langkah melampaui toleransi di atas kertas. Dengan demikian, apa yang dipaparkan dalam buku ini dapat menjadi hasil tinjauan yang dapat praktis digunakan para pembaca dan pemerhati untuk menyelami isu toleransi maupun pluralitas/kemajemukan agama dan budaya, dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan.
