Humor menciptakan realitas baru dalam kehidupan manusia, menyusup ke dalam setiap aspek kehidupan, dan membentuk candaan atau tawa seseorang. Salah satu bentuk humor adalah anekdot, yang bisa ada dalam bentuk tulisan maupun lisan. Anekdot merupakan salah satu kompetensi dasar yang dipelajari siswa sekolah menengah atas (SMA). Sayangnya, anekdot dalam buku teks Bahasa Indonesia sering kali kurang inovatif dan tidak memiliki sensitivitas humor. Oleh karena itu, materi ajar anekdot ini perlu digali lagi.
Materi ajar teks anekdot menjadi penting untuk referensi siswa dalam memilih humor yang relevan dan substansial. Selain itu, teknik humor dalam teks anekdot juga dapat menjadi referensi guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Strategi tuturan komedi dalam teknik humor juga membantu siswa menemukan cara baru dalam memproduksi teks anekdot lainnya.
Terdapat delapan bab dalam buku ini yang membahas mulai dari hakikat pragmatik hingga strategi tindak tutur dan teknik humor. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan wacana humor Dari Canda Nabi dan Sufi sampai Kelucuan Kita karya Mustofa Bisri sebagai bahan ajar teks anekdot di SMA. Buku ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memperluas wawasan dan khazanah ilmu kebahasaan, khususnya berkaitan dengan kajian pragmatik dalam praktik berbahasa.