Tentu Anda pernah mendengar kisah para cendekiawan zaman dulu yang harus menempuh ribuan kilometer dan menghabiskan berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan hanya untuk mendapatkan setitik ilmu. Namun, sekarang hal itu bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit atau bahkan detik dengan jumlah yang melimpah! Internet telah membawa revolusi besar dalam cara kita mendapatkan data, informasi, dan pengetahuan dalam bentuk konten digital. Jika pada zaman Bani Abbasiyah ada Baitul Hikmah yang menjadi pusat ilmu pengetahuan, sekarang kita memiliki internet yang menyajikan “Baitul Hikmah” versi digital, yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Kehadiran internet memang telah mengubah banyak aspek kehidupan kita, termasuk pendidikan, yang kini kita kenal dengan istilah digitalisasi sekolah.
Madrasah digital bisa diibaratkan sebagai sekolah di dunia maya, di mana Anda bisa belajar melalui berbagai konten seperti video, audio, gambar, teks, dan animasi. Tempat ini menghubungkan guru, murid, dan konten dalam satu platform. Meski semuanya berlangsung di ruang digital, nilai-nilai universalitas Islam tetap menjadi dasar etika dalam setiap aktivitasnya. Kata ‘madrasah’ sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti tempat untuk belajar, dan madrasah digital membawa konsep ini ke era modern.
Anda akan menemukan berbagai topik menarik seperti cara mendesain madrasah digital, paradoks IT yang seperti dua sisi mata uang, teknologi blockchain, adab bernegosiasi dalam perniagaan online, hingga transformasi digital dan tantangannya di pemerintahan desa. Tulisan-tulisan ini memberikan perspektif luas tentang implementasi madrasah digital.
Buku ini cocok untuk para pendidik, pemerhati pendidikan, pemerintah, komunitas pembelajar, dan para pelajar yang antusias mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam konteks lembaga pendidikan.