Salah satu keunikan dalam pengelolaan dana karbon di Kalimantan Timur adalah penyalurannya yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di tingkat desa, kelurahan, dan kampung. Dana ini juga digunakan untuk mendukung kelompok- kelompok masyarakat adat dan pelestari hutan yang telah berjuang keras menjaga kelestarian lingkungan.
Buku ini juga akan memperkenalkan Anda pada sosok- sosok inspiratif seperti Yuliana Wetuq, perempuan tangguh yang berdedikasi menjaga hutan
Wehea, dan Misman, yang tak kenal lelah menjaga ekosistem Sungai Karang Mumus. Kisah hidup mereka menjadi bukti nyata bahwa upaya pelestarian lingkungan dapat dilakukan oleh siapa saja, dari berbagai kalangan, dan dengan cara yang sangat beragam.
Melalui buku ini, kita diajak untuk merenung kembali tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Hutan bukan hanya sekadar sumber daya alam yang dapat dieksploitasi, tetapi juga rumah bagi berbagai flora dan fauna, serta penjaga keseimbangan ekosistem. Masyarakat adat yang hidup berdampingan
dengan hutan memiliki pengetahuan tradisional yang sangat berharga dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan.