Kemajuan teknologi dan akurasi diagnosis seakan berbanding terbalik dengan nilai luhur ilmu kedokteran. Praktik kedokteran kehilangan jiwa, mereduksi pasien menjadi objek penyakit. Begitu juga dengan penelitian, terkadang peneliti melompat ke desain atapun metode analisis data, sebelum memahami utuh aspek ontologis yang diteliti. Namun, tidak banyak buku teks yang membahas topik tersebut secara terintegrasi; buku ini hadir melengkapi literatur yang masih langka tersebut.
Pembahasan filsafat ilmu dalam buku ini menjadi alat untuk memahami makna ilmu kedokteran dan membangun kesadaran akan keterkaitannya dengan nilai kemanusiaan. Ruang lingkup buku ini membahas urgensi filsafat ilmu kedokteran, aspek ontologis (realitas penyakit), epistemologis (validasi pengetahuan), aksiologis (nilai dan etika), hubungan filsafat ilmu dan metodologi penelitian, dan membangun pemikiran kritis-reflektif. Buku ini dapat menjadi fondasi praktik yang lebih reflektif bagi mahasiswa tingkat sarjana, profesi, magister, spesialis, dan klinisi, ataupun akademisi lainnya.
—
Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH, Guru Besar Ilmu Kedokteran Komunitas di FK-UNAND, Padang. Pendidikan Master dan Doktor di School of Medicine, Flinders University, Australia, Postdoctoral Course di Harvard School of Public Health, Boston, US dan SEAOHUN Fellowship di ILRI Thailand dan Vietnam, dan pengakuan Dokter Spesialis Layanan Primer Kedokteran Keluarga dari Kolegium, dan Fellow Royal Society of Public Health, UK. Di sela kesibukan sebagai akademisi, ia masih menyempatkan praktik sekali-dua kali sepekan, melihat realitas praktis dan wadah reflektif filosofis ilmu kedokteran.
